Saat ini aku sedang dibawa ke kerajaan Feyrondale,
"periksa workshopnya tuan Braum, alat alat yang diciptakannya bukanlah sembarang alat! Kita akan mengambil alat itu darinya!" ucap Arcanis
Bajingan ini! Apa yang ingin dilakukannya! Padahal mereka sudah sesuka hati membunuh para dwarf, tapi sekarang mereka ingin mengambil barang yang telah mereka buat!!
"lapor! Kami tidak bisa mengambil alat alatnya!" ucap salah satu bawahannya Arcanis
"apa maksudmu kau tidak bisa mengambilnya?!" tanya Arcanis
"sepertinya tuan Braum memasang semacam sihir yang membuat kita tidak bisa mengaksesnya" jawab bawahan itu
"sihir? Apa kau sudah coba untuk menghilangkan sihirnya?"
"sihir ini tidak bisa dihancurkan begitu saja komandan, ini adalah sihir khusus para blacksmith. Mereka hanya bisa diakses oleh 'pemiliknya'!"
!!!
Tunggu apa?! Aku baru mengetahui kalau blacksmith bisa menggunakan sihir yang seperti itu, tapi apa lagi ini?! Hanya bisa diakses oleh pemilik workshop? Bukankah itu artinya...... aku bisa melakukannya?! Sebelumnya pak Braum menyerahkan hak kepemilikannya kepadaku!
"CIH!! SIALAN!! MENGAPA ORANG ORANG BODOH ITU HARUS MEMBUNUH PAK TUA BRAUM TERLEBIH DAHULU?!!" Arcanis itu terus mengumpat
Akan berbahaya jika mereka mengetahui kalau kepemilikan itu diserahkan padaku. Saat ini aku masih belum bisa mengalahkan mereka....mereka masih terlalu kuat bagiku!!
"!! Hm?! Apa itu?!" Arcanis itu mengatakannya sambil menunjukku, tidak! Bajingan itu menunjuk ke arah kantong subspace ku!!
Arcanis mengambilnya dariku
"bukankah ini milik pak tua Braum itu?! Kenapa kau bisa memilikinya?"
Sial! Apa aku akan ketahuan!!
Arcanis merogoh kantung itu
Bajingan! Di dalam kantong itu ada beberapa barang pak Braum! Aku akan langsung ketahuan jika mereka menyadari itu!Arcanis mengambil pedangku yang ada di dalam kantong itu
" apa ini? Sampah? HAHAHAHAHA ternyata pak tua itu sudah tidak sehebat dulu! Bahkan dia sampai membuat sampah begini!"
Anak haram itu!! Padahal dia yang menyuruh mereka untuk menghancurkan pedangku!!
Arcanis melempar kembali kantong itu padaku. Dia memamerkan wajah jeleknya yang sedang menahan tawa
Akan ku ingat bajingan ini!
(Sudut pandang Ethan)
Kita harus cepat ! Noah dalam bahaya! Tidak ada yang tidak tau kalau Arcanis itu bukanlah orang baik! Noah pasti sengaja memprovokasinya! Tapi kenapa Noah harus melakukan itu!!
Kami harus segera kembali ke kerajaan! Agar kami bisa meminta pertolongan!
'GROOAA'
Aerin mendatangi kami, meskipun kami tidak mengetahui apa yang diucapkannya, tapi saya yakin saat ini kita harus segera kembali ke kerajaan dan meminta pertolongan
"Lyra! Naiklah!" ucapku
Kami terbang cukup jauh dari kawanan itu, untuk jaga jaga Aerin juga terbang tidak menggunakan tubuhnya yang besar, setidaknya ia sedikit mengecilkan tubuhnya. Kami terbang ke awan awan untuk menutupi penglihatan mereka terhadap kami. Aerin juga dngan segera terbang kembali ke kerajaan Enchantia
'seharusnya ayah masih ada di istana sekarang ini'
Aerin mendarat di depan istana kerajaan
awalnya saya pikir mungkin akan menjadi masalah jika Aerin dilihat oleh mereka, terlebih setahun yang lalu kerajaan ini sempat di serang oleh naga juga, tapi reaksi para warga terlihat biasa saja, antara karena saya yang menaikinya atau karena Aerin sudah lumayan dikenal warga kalau ia adalah mana beastnya Noah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Millionaire's Journey: A Tale of Fortune and Fantasy
FantasyArya, seorang anak miliarder dengan hobi membaca novel bergambar, suatu hari ia membeli novel yang sedang populer. Ia dikecewakan karena ternyata novel yang dibelinya tidak memiliki gambar sama sekali. Arya langsung membuang novel yang dibelinya itu...