Bab 54: Learning from the Old Man

2 0 0
                                    

dengan kesabaran tingkat tinggi aku menunggu mereka bertiga membuat masalah
mereka terlihat seperti sedang mencari sesuatu...
apa mereka mencari alamat blacksmith yang terampil?
kurasa tidak..
sepertinya mereka hanya ingin memastikan bahwa di sekitar mereka tidak ada orang!

mereka mulai membobol sebuah gudang 
mereka seperti orang pro karena bisa melakukan pekerjaan seperti itu tanpa menimbulkan suara yang keras

"SIAPA KALIAN?!!"

sepertinya sudah saatnya aku bekerja!

dalam sekejap suku dwarf yang berteriak tadi dibunuh dengan menggorok lehernya
kuakui kalau aku pasti akan menyesal karena tidak bisa meyelamatkannya
tapi...
dengan mereka yang mulai membunuh itu membuat alasan yang sangat sempurna bagiku untuk membunuh mereka juga!

"bisakah kalian hentikan itu?" ucapku dari belakang mereka

mereka tampak terkejut 
tapi itu hanya terjadi dalam sesaat karena salah seorang sudah berada di belakangku dan kiriku, yang satunya masih berada di depanku sepertinya dia kesatria sialan itu!

mereka tidak segan segan dalam membunuh
karena itu yang pertama diincar mereka sudah pasti leher

aku menangkap tangan kanan dari orang yang dibelakang dan mengambil pisau dari tangannya kemudian menancapkannya ke lengannya dan menariknya dengan kuat sampai pergelangan tangannya robek

bahkan dalam keadaan seperti itu pun dia tidak berteriak 
mereka sangat berhati hati agar tidak ada orang yang melihat mereka

untuk orang yang berada di kiriku aku hanya menghancurkan tulang keringnya dan menusuk pisau ke dagunya ketika dia terjatuh
aku merasa kalau perbuatanku ini sangat lunak terhadap mereka...

baiklah kurasa tidak ada salahnya dengan membolongi pelipisnya!

'jleb!'

saat orang yang dibelakangku ingin mundur aku menghentikannya dengan menancapkan pisau ke kakinya sampai menembus tanah

"uurrgh!"

mereka sangat terlatih!
padahal aku ingin menimbulkan kekacauan

tentu saja aku tidak melupakan kesatria yang ada di belakangku sekarang
karena itu aku masih menjaga pandangan mataku agar dia tidak lepas

"jika kau menginginkan informasi maka kau datang pada orang yang salah!" ucap orang yang berada di depanku
dia mengambil pisau dari kakinya menggunakan tangan kirinya dan menggorok lehernya sendiri

"...."
padahal aku sudah tau siapa mereka...
aku tidak membutuhkan informasi apa pun dari mereka...
yasudahlah memang tujuan awalku untuk membunuhnya kok

yang kuincar adalah kesatria suci di sana
dia adalah bidak yang bagus untuk peperangan nanti...
setidaknya dia harus mati di medan perang nanti!

"kau bukan dari suku dwarf, lalu mengapa kau melakukan ini?" tanyanya

"aku pelanggan di sini bodoh"

"...."

"kalau begitu kuizinkan kau untuk mengambil barangmu dan pergilah, lupakan kejadian ini"

"...."
melupakan kejadian ini?
kejadian yang sudah terjadi berulang ulang ini?jutaan, miliaran, triliunan kali?
orang bodoh macam apa yang bisa melupakan cara bernafas yang sudah terjadi berulang ulang dalam kehidupan?
begitu pula denganku

"aku ingin menanyakan sesuatu padamu" ucapku

"katakan saja"

"apa tujuan kalian membumi hanguskan suku dwarf?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Millionaire's Journey: A Tale of Fortune and FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang