"ooh! Itu ada beberapa ice bear!" Ucap Lyra
Padahal hanya sebulan kami tidak bertemu kembali, tapi rasanya dia menjadi semakin imut...
"Berhati hatilah terhadap tubuhnya yang keras dan sih-"
Fiora menghentikan ucapannya dan menolakku agar tidak terkena sihir yang dikeluarkan ice bear itu"Uah, hampir saja kepalamu gosong!" Ucap Fiora
Gosong? Bukannya 'ice'?
.....
Apa kali ini juga seperti kejadian singa api dan silver moon wolf....."Apa atributnya?" Tanyaku
"Api! Dia hanya memiliki atribut api!"
"......"
"Jadi kenapa namanya 'ice'?"
"Tubuhnya keras!"
Hahaha! Jan*ok!!
'GROOO!!'
Kami para Swordman berlari mengelilingi ice bear. Mungkin karena sudah lama saling kenal, tapi gerakan kami benar benar serasi.
Beberapa sayatan mulai kami berikan di kakinya
Ethan menusuk perutnya dan Lyra menyayat mata dan tenggorokannya
Aku mundur.... Takut aja rasanya liat ginian...
San serangan penghabisan dilakukan oleh Fiora menggunakan sihirnya
Beberapa ice bear mulai mendatangi kami. Kurasa pertarungan ini hanya berlangsung 2 jam penuh.
Mereka sudah bertambah kuat, padahal hanya sebulan yang laku. Tapi perkembangan mereka sangat mengerikan. Kami membagikan uang yang kami dapatkan tergantung kontribusi, karena aku tidak banyak mengalahkan mereka, aku mendapat bagian paling sedikit.
Kurasa aku akan ke workshop tuan Braum mengecek pedang kami...
Perjalanan dari guild ke workshop tuan Braum memakan perjalanan 2 hari, karena dia bekerja di tempat tinggalnya sendiri, para Dwarf
Awal kedatanganku, para Dwarf sangat menyambutku. Padahal di beberapa novel yang ku baca para dwarf memiliki sifat yang sombong, tapi dari apa yang kulihat mereka sangat ramah
"Yo tuan Braum" sapa ku
"Ooh! Kau sudah kembali!"
"Haha, bagaimana dengan pedang mereka?"
"Sudah hampir selesai, tapi... Sudah lama aku ingin menanyakan ini tapi, untuk apa kau membuatkan mereka pedang juga? Apa hanya karena mereka temanmu?" Tanya Braum
"Yah... Memang benar aku memberikannya karena mereka adalah temanku, tapi....masih ada alasan lain" jawabku
"Hmm... Aku Mengerti, akan kubuatkan pedang terbaik untuk mereka. Tantu saja untukmu juga"
"Ah benar juga, aku ingin menanyakan bahan apa yang harus ku ambil untuk membuat pedangku?"" Tanyaku
"Benar juga ya.... Kalau begitu ambilkan magma di gunung es dan kristal sihir"
".... Apa kau sedang bercanda? Magma? Di gunung es?"
"... Apa kau tidak tau? Di bagian barat laut, ada gunung es, tapi ketika kau mendaki ke puncaknya. Ada magma! Seperti gunung berapi pada umumnya!" Jelasnya
"Ada 2 masalah, 1 kenapa gak ambil magma biasa aja?! Dan 2. Caranya bawa magma gimana?!!!"
"1. Magma biasa tidak sekuat magma di sana,
2. Ambil kantong subspace yang ada di laciku"Kantong subspace? Ternyata di dunia ini juga ada ya!
"Tunggu! Aku memang membawa kantungnya, tapi bagaimana cara aku memasukkan dan mengeluarkannya?!" Tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
The Millionaire's Journey: A Tale of Fortune and Fantasy
FantasiaArya, seorang anak miliarder dengan hobi membaca novel bergambar, suatu hari ia membeli novel yang sedang populer. Ia dikecewakan karena ternyata novel yang dibelinya tidak memiliki gambar sama sekali. Arya langsung membuang novel yang dibelinya itu...