"Farðu út." (Keluar.)
Prang!
"Wah! Gila tadi itu wah bangett!!" Setelah keluar dari jiwa Ayon tenaga [Name] terkuras apalagi mengubah penampilannya menjadi dirinya saat pengalaman pertama isekai jadi keluar-keluar [Name] langsung terduduk sambil terkagum-kagum ga jelas.
"Ya. Tadi emang wah banget." Rafel menempatkan pedangnya tepat di samping leher [Name]. "Jawab pertanyaan ku, siapa kau sebenarnya?"
Deg
[Name] terkejut, lupa dengan keberadaan para human ViFan. [Name] sudah di kelilingi Marvel, Via, Genah, dan Rafel. Sedangkan Azre masih sibuk memandangi batu permata yang sudah berwarna hijau di tangannya.
Oke sekarang [Name] sudah bisa memahami situasinya.
"Hahh.. yah karena aku sedang tidak bisa kemana-mana lagi aku jujur saja deh." Jari telunjuk [Name] terangkat dan menunjuk semua senjata yang mengarah padanya, "Tapi singkirkan benda tajam kalian dulu yah, bahaya, mending pake pistol air aja."
[Name] tersenyum ramah dan berterima kasih begitu yang lain menurunkan senjata mereka, "Dengarkan aku dulu. Sebenarnya, aku seorang informan, aku menjual banyak informasi ke pihak manapun."
Oke jantung [Name] berdegup kencang sekarang, ia tak yakin dengan setelahnya, "Termasuk jubah hitam aneh itu, aku menjual beberapa informasi kepada mereka."
"Lalu informasi apa yang kau berikan?" Tanya Rafel.
"Tentang kak Azre." Jawab [Name] santai tapi tidak dengan irama jantungnya, ga nyantai.
"Apa?! Lu nyari masalah sama gw hm?" Wajah Azre terlihat tidak friendly. Ia menggeser bahu Marvel untuk menyuruhnya bergeser dan menatap [Name] tajam.
Ya ampun! ya ampun! ya ampun! ya ampun! ini gimana! ini gimana! ini gimana! Ini gimana!!
{Jangan khawatir! Aku bantu kuatin mental kamu okeyy}
(ʘ言ʘ╬)
"Jawab!"
Bentakan dari Azre membuat jantung [Name] rasanya mau pindah galaksi, apa yang harus [Name] katakan? Ia harus jawab apa?!
💡💡💡
Dengan sekali tarikan nafas dan secuil keberanian, "( ̄ヘ ̄;) Ka-karena aku--"
"Oke gw paham, ga usah diterusin." Azre tiba-tiba memotong ucapan [Name] dan pergi dari tempat itu. Meninggalkan ruangan yang sedang dilanda keheningan dan kebingungan.
"*ರ╭╮ರ." Batin [Name] saat ini sedang memaki-maki Azre dari A sampai Z.
"Oke! Giliran gw yang nanya!" Semua yang ada di ruangan itu dikagetkan dengan suara ubi ungu yang tiba-tiba berseru.
"Lu ada urusan apa pas itu ke Olvia?" Ini dia pertanyaan yang ditunggu-tunggu. Bagaimana jawabannya??
Mata [Name] menerawang ke atas, "Ga ada yang spesial sih, cuma mau martabaknya Olvia aja."
Semoga bisa tidur nyenyak🙏
『 • • • • • ✎ ✎ ✎ • • • • • 』
"Kalian serius nih ga ngelepas ini?"
"Literally lu masih mencurigakan."
"Ck."
Selama perjalan dari Elheims ke Vermillion kedua tangan [Name] ditahan oleh sihir hitamnya Marvel dan itu membuat [Name] tak bisa apa-apa.
"Tunggu." [Name] menghentikan langkahnya diikuti yang lainnya. [Name] berhenti kerena melihat burung gagak yang terbang menuju dirinya, [Name] jadi teringat Ren yang dah jadi donat deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Role [ Viva Fantasy × Reader ] 2
FanfictionBelum baca series yang pertama? Baca dulu yuk! Biar nyambung ceritanya ;3 Silahkan mampir ke Masuk ke Isekai. https://www.wattpad.com/story/287766247?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Rev...