Questims x Readers

Chapter 7

oOoOo

Warning!!
Biasakan budidaya vote
Char asli bukan milik saya
Di larang plagiat

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

━━━━━━━━━━━━━━━━━

.

.

.

.

.

"Hey b*jing*n jangan menduduki kepala orang sembarangan!" (name) berlari ke arah pengeroyokan itu sambil menunjuk lelaki berbadan gendut yang menduduki kepala hyundong.

"Siapa" lelaki gendut itu menatap kearah (name) yang masih berlari mendekat dari kejahuan.

Akhirnya (name) berdiri tepat di depan mereka, lelaki gendut itu bangkit dari duduknya lalu menghampiriku, ia menatapku mataku tajam yang ku tatap tak kalah tajam.

"Pufft mau apa kau gadis kecil di sini?" lelaki gendut itu nampak menahan tawa sambil meremehkanku.

"SENIOR (NAME) LARI" hyundong seketika bangkit dengan susah payah.

"Biarkan dia menjadi wanitaku daeseong" seorang pria berpakaian bercorak macan tutul menatapku cabul sambil menjilati bibirnya dengan tangannya yang hendak memengang kepalaku.

"AKH" seketika ia meringis kesakitan sambil melindungi tangannya yang tertusuk.

Aku sempat terkejut karena tangannya yang inginku tepis di dahulukan oleh sumpit yang melayang dengan cepat dari belakangku.

"Jangan pernah berani menyetuh adikku walau seujung rambut" jungoo yang mengikutiku secara diam-diam karena penasaran tersenyum sambil memengang satu sumpit kayu sehabis makan ramen tadi.

"Kenapa kau mengikutiku goo!" aku menatap kesal jungoo yang merasa tak bersalah.

"S*alan kau br*ngs*k" lelaki yang lainnya hendak menyerang jungoo karena telah menyerang temannya tapi langsung terhenti karena temannya yang gendut tiba-tiba terjatuh sambil menahan sakit karena di serang oleh hyundong mengunakan kayu.

"Sa-sakit?" wajah daeseong nampak bingung sambil memengang pipinya yang terkena pukulan hyundung.

"Aku merasa sakit hanya karena tongkat kayu? Kenapa bisa? Bagaimana caranya?" daeseong nampak gemetar sambil menahan sakit di seluruh badannya.

"Apalagi oleh orang yang sudah babak belur!?" hyundong nampak mengacungkan kayu yang ia pengan.

"Aku akan menjadi lebih kuat! Meski lemah dan nggak berguna! meski aku lebih cepat terjatuh di banding yang lain! Tapi aku akan jadi kuat supaya nggak mudah jatuh! Meski aku nggak bisa menjadi yang paling kuat! Tapi aku juga nggak pernah berpikir untuk jadi orang yang paling kuat! Aku! Tidak akan lagi menjadi beban bagi senior!" aku terdiam mendengar kata-kata hyundong.

"Ya aku adalah lee hyundong si alis, aku akan melindungi senior (name)" (name) yang mendengarnya tentu saja tak terima dan ingin berteriak bahwa ia tak memerlukan perlindungan hyundong, walau hyundong saat ini terlihat sangat keren.

"Hey sudah selesai monolognya?" satu temannya yang tersisa menatap remeh hyundong.

Jungoo seketika menarikku duduk di atas bebatuan bersamanya untuk menonton, aku mengikutinya begitu saja karena yakin dengan kemampuan hyundong.

"Hey tolong bawakan aku ke rumah sakit tanganku tertikam sumpit" lelaki tadi yang tangannya sempat tertusuk oleh sumpit karena ulah jungoo menatap temannya dengan tatapan memohon sambil menahan sakit dengan air mata yang terus mengalir.

"Bersabarlah kang dohyuk, aku perlu memberikan pelajaran kepada bocah culun ini" geon berjalan mendekati hyundong sambil menatapnya remeh.
"Begitukah? Kalau menurutku, dia nggak culun" mendengar suara yang terdengar familiar di telingaku seketika membuatku menatap kearah suara tersebut yang membuatku terkejut.

"Lee hyundong kau ini benar-benar keren"

"Hajoon?" mendengar namanya di panggil seketika hajoon menatap kearahku yang duduk bersama jungoo dengan dingin.

"Siapa (name)?" jungoo dengan polosnya bertanya sambil menatapku penasaran.

"Karena datang buru-buru jadi lupa bawah korek api, deh" hajoon mengambil satu batang rokok di sakunya lalu menghisapnya.

"Bagi korek dong"

"Untuk apa kami berbagi dengan kalian!" geon nampak tak sudi berbagi korek api dengan goo hajoon.

"Bukan kalian, suruh han jaeha kesini untuk memberiku korek api"

Maaf jika banyak typo

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

━━━━━━━━━━━━━━━━━

.

.

.

.

.

A novel by: rin
Word: 5677
Publikasi: jumat 10 maret 2023