Author POV~
___________"SIALAN LO VAL..,"
Teriak Danu dengan berusaha memanjat pohon ingin menurunkan pipi yang digantung terbalik oleh Nauval di cabang pohon.
"Cit,cit-.." cicit anak ayam hijau neon kesayangan Danu
"JANGAN NYERAH DAN, GUE DUKUNG LO." teriak Nauval menyemangati dari bagian rooptof
"Awas aja kalau gue ada kesempatan. Samsul gue jadiin tumbal pesugihan."
Teriak Danu dengan menggebu-gebu setelah berhasil mengambil alih pipi yang tergantung terbalik diatas pohon
Setelahnya Nauval dengan susah payah membujuk Danu agar tidak marah lagi dengannya.
"Dan, udahan dong ngambeknya." Rayu Nauval dengan memohon
Danu membuang wajah-nya tanpa mau menatap Nauval selaku lawan bicara.
"Aelah.. tega banget Lo. Janji deh lain kali gue ulangin lagi."
"Val.." sentak Danu menatap sengit Nauval melalui lirikan sudut matanya
"Gini deh, Lo mau apa? Nanti gue beliin. Popok pipi, sabun pipi, bedak pipi. Apa aja deh! Yang penting Lo maafin gue." Dengan mengacungkan dua jari sembari menampakkan deretan gigi rapinya
"O-g-a-h." Eja Danu tanpa menatap Nauval dengan mengelus sayang 'pipi'.
"Di baca!"
"Mualesss.." dengan menampakkan deretan giginya
Nauval mengantup bibir Danu dengan telapak tangannya "gigi Lo kuning!" Dengan berbisik
Dada Danu seketika langsung naik turun dengan nafas yang menderu. Hidung Danu kembang-kempis menatap jengkel pada pria yang sangat menjengkelkan di hadapannya. Ingin rasanya melempar pria tersebut ke antartika.
"LO NGAJAK GUE TAWURAN MAU DI MANA? DI SINI, AYOK GUE JABANIN."
Jengkel Danu yang sudah terpancing emosi dengan melipat pergelangan seragam.
"YA MAKANYA LO MAAFIN GUE DULU. HABIS ITU BARU KITA TAWURAN." nyolot Nauval
'Kenapa malah yang salah yang lebih nyolot, lama-lama author-nya yang emosi. Sini ayok tawuran sama gue.'
"NAUVAL, DANU!!"
Suara melengking yang berasal dari ibu Kartika selaku guru BK di SMA merah putih dengan membawa mistar panjang miliknya.
"Kalian mau jadi preman? Mau jadi jagoan? Biar apa ibu tanya tawuran? Supaya keliatan anak jantannya? Supaya terlihat keren di mata orang-orang gitu!" Sentak nya tanpa mengetahui akar permasalahan
Amarah ibu Kartika barusan mampu membuat jantung mereka berdisko kencang. Dengan kepala yang merunduk dalam.
Nauval mengelus telinganya yang terasa gatal, pengap dan panas yang menjadi satu hingga dirinya bingung harus di garuk atau di masukkan ke dalam air es agar rasa panas-nya hilang.
Ibu Kartika tak henti-hentinya mengeluarkan kata-kata mutiara nya, di mulai dari lantai tiga bahkan hingga sekarang.
Danu memegangi bagian perutnya yang bergerak-gerak
"Maaf nih buk! Danu boleh ke toilet sebentar gak? Soalnya kebelet boker." Alibinya dengan mencibik jengkel dalam hati karna 'pipi' terus saja bergerak dan mamatuki perutnya.
"GAK ADA YANG BOLEH KELUAR SEBELUM SAYA SELESAI." ibu Kartika penuh penekanan
Rasanya amarah ibu Kartika sudah berada pada puncaknya
"AAAA... AING SAHA!!." akting Nauval layaknya seseorang yang tengah kesurupan.
Ibu Kartika yang sudah faham betul dengan akal-akalan itu, lantas mengambil segelas air lalu memasukkannya ke dalam mulut.
'Fuhhh-..'
Hancur sudah ketampanan dari seorang Nauval atanla saat ibu Kartika, tanpa segan-segan menyemburkan air dari mulutnya pada muka Nauval.
"Saha aing..Aing maung!"
Dengan jengkelnya ibu Kartika menirukan gaya Nauval sebelumnya.
'BUAHAHAHA.'
Tawa Danu pecah saat itu juga melihat wajah masam Nauval yang masamnya melewati asam.
"Cit, cit-.." pipi menyembulkan kepala dari celah kancing seragam Danu.
🦊🦊🦊
Danu memasuki pintu utama rumah dengan langkah lunglainya. Merebahkan tubuh pada sofa empuk ruang tamu "Pipi.." gumamnya
"Huaaa...," histerisnyaHal itu membuat dua orang paruh baya yang awalnya tengah bersantai di kamar lantas berlari menuruni anak tangga dengan terburu-buru
"Danu, anak mama! Kenapa sayang? Ada yang ganggu kamu di sekolah." Khawatir Rita_maminya.
"Siapa? Siapa Danu. Bilang sama papa," Alan_papanya.
Pria paruh baya dengan mengenakan celana boxer dengan motif ayam berwarna hijau, serta rambut panjangnya yang di kuncir dua dan bedak bayi yang tertimbal-timbal.
Suasana hati Danu yang awalnya sedang buruk langsung berubah seketika melihat penampilan papanya
"hiks..hahaha,"
Danu sampai bingung harus bagaimana mengutarakan isi hatinya. Harus menangis atau tertawa sekarang.
"Pa-papa ngapain?" Danu dengan mata berkaca-kaca
Meneliti penampilan papanya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Alan menatap Rita yang mengalihkan pandangannya ke arah lain sembari mengelus perutnya yang berisi.
Cerita bermula dari Rita yang ngidam ingin mengajak Alan_suaminya untuk berkeliling komplek. Tapi dengan penampilan yang berbeda.
Dan alhasil, Rita meminta Alan Untuk memakai celana pendek dalaman dan di dandani layaknya anak kecil dengan ciri khas bedak bayi yang bertambal-tambal serta rambut yang diikat dua.
"Pinter banget adek gue!" Puji Danu pada adiknya yang masih dikandungan
"Kapan keluarnya sih mi. Lama banget!" Cibir-nya "keluarin aja deh mi sekarang. Sini Danu bantu keluarin." Enteng nya dan mendapat pelototan tajam dari Alan
"Gak bisa gitu sayang." Rita mengelus puncak kepala Danu
Alan ikut bergabung duduk bersebelahan dengan istrinya sembari mengelus perut besar Rita
"Kalau sudah besar jangan ikut-ikutan abang kamu ya." Ujar-nya pada perut Rita
Danu mencibik kesal. Sepertinya hari ini adalah hari yang sangat menjengkelkan bagi seorang Danuarta Keanu. Mulai dari Nauval, ibu Kartika dan sekarang papanya.
Ayolah! bolehkah Danu membungkus mereka bertiga dan dikirim ke kutub Utara sekarang juga.
"Oh ya, kamu tadi kenapa?" Mami Rita bertanya
Danu memasang wajah memelas nya "pipi" adunya "Pipi di sita sama ibu Kartika." Lanjutnya dengan wajah di tekuk layaknya anak kecil
Lalu mengeluarkan satu amplop putih memberikannya pada Alan dan Rita
"Apa ini, Dan?" Alan menatap bingung surat tersebut
"Surat panggilan dari sekolah. Katanya, kalau mau ayam Danu balik. Orang tua Danu harus datang ke sekolah." Dengan mata berkaca-kaca
Hai..
Janlup tinggalkan jejak vote and komen
Maaf jika ceritanya gak sesuai dengan ekspektasi kalian selaku pembaca
Jika ada typo bisa langsung di tandai, dan jika ada juga saran atau masukan bisa langsung tulis di kolkom
And see you next time all..👋✨
![](https://img.wattpad.com/cover/335869012-288-k501818.jpg)
BINABASA MO ANG
Kumpulan Manusia Priik!!
Roman pour Adolescents"mengapa harus mereka?! ya karna dengan adanya mereka gue bisa menyalurkan bakat ketidak warasan gue." _nauval atanla