Selamat membaca dan semoga terhibur. Papay!..
____________
Nauval menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa kala matahari sudah semakin meninggi. "Mah..sepatu Nauval yang sebelahnya mana." Teriaknya dari dekat rak sepatu
"Pasti ada di rak, coba kamu cek lagi." Sahut Kayra dari arah dapur
Nauval menggaruk kepalanya yang terasa gatal, melihat jam yang menempel pada dinding yang menunjukkan pukul delapan.
Mengambil sepatu asal tanpa melihatnya dan langsung memasangnya.
Berlari menuju motornya yang masih terparkir di bagasi. Dengan kesal Nauval menggeplak kepala motornya "gue lupa.." gerutunya dengan melihat rantai motornya yang putus "karna banci kaleng nih..sial melulu gue." Gerutunya
Melihat mobil yang terparkir tanpa ada yang menggunakan Nauval bergegas kembali masuk ke dalam rumah "mah..Nauval bawa mobil yang di bagasi ya." Izinnya
"Bawa aja..memangnya motor kamu kenapa? Rusak lagi."
"Iya mah..rantainya putus." Sembari berlari tergesa-gesa "aelah..sempit banget nih sepatu." Gerutunya dengan terus berlari
🦊🦊🦊
Setelah beberapa waktu akhirnya Nauval sampai di depan gerbang SMA merah putih. Memohon pada penjaga gerbang agar membukakannya gerbang agar dapat masuk.
"Tolong lah pak..nanti Nauval traktir deh." Mohon Nauval dengan menyatukan tangan
"Tetap gak bisa, kalau telat ya telat. Kalau saya bukakan untuk kamu, gimana sama yang lain? Pasti bakal banyak yang akan ikut-ikutan ngelanggar peraturan sekolah. Dan kalau itu terjadi, siapa yang pusing? Ya saya kan," jawab si penjaga gerbang sebut saja pak Tarjo
Merasa sekuat apapun dirinya merayu pasti akan tidak berpengaruh pada pak Tarjo. Akhirnya Nauval memutar otak memikirkan cara lain "gak ada car lain." Batinnya
"Buk!" dirinya sudah berhasil mendarat di dalam area sekolah setelah berhasil melompati beton pembatas.
Merapikan seragamnya yang sedikit lecek dan kotor. Melihat sekeliling dan memastikan keadaan aman. Nauval langsung berlari menuju kelasnya.
"Apa ada yang mau di tanyakan.." tegas pak Santoso
Semua lantas menggeleng pertanda mengerti. Nauval yang sudah berdiri di depan kelas menelan ludahnya kasar "mampus gue." Batinnya dengan memberanikan diri membuka pintu perlahan
"Pagi bapak!" Sapa nya pada pak Santoso dengan memasang senyuman kuda. Walaupun jantung rasanya dag Dig duh serr..
Semua atensi teralihkan pada Nauval yang baru saja datang "dari mana kamu." Tegur pak Santoso
"Dari rumah pak! Memangnya saya dari mana." Jawabnya dengan wajah tak bersalah
"Jawab terus kamu." Marah pak Santoso dengan menaikkan satu oktaf suaranya
Nauval mengantup mulutnya rapat lalu mengangguk dua kali.
"Berdiri di depan kelas dengan kaki terangkat sebelah dan jangan bergerak sampai jam pelajaran dari saya selesai." Titahnya sebagai hukuman, Nauval ingin protes tapi, sebaik nya dirinya urungkan sebelum hukumannya berubah menjadi yang lebih buruk lagi nantinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/335869012-288-k501818.jpg)
BINABASA MO ANG
Kumpulan Manusia Priik!!
Novela Juvenil"mengapa harus mereka?! ya karna dengan adanya mereka gue bisa menyalurkan bakat ketidak warasan gue." _nauval atanla