Author pov~
____________
Malam ini semua orang tengah berkumpul di rumah Alın, guna merayakan tujuh bulanan Jamila. Masih ingatkan buaya miliknya. Terkecuali Nauval yang tidak dapat hadir.
Mereka memotong tumpeng dan melakukan perayaan kecil-kecilan. Dengan hanya mengundang teman sekolah nya saja.
Dama duduk pada sofa dengan gaya santainya. Setelah memakan sepiring penuh nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya.
Selang beberapa waktu. Beberapa asisten di keluarga. Rama adata, keluar dengan membawa tiga roti dengan bentuk buaya atau lebih singkatnya roti buaya.
Mereka menaruh nya dia atas meja yang juga terdapat banyak macam kue sebelumnya
"Kenapa sih makanan yang spesial itu selalu keluar terakhir-an." Gerutu Dama
"Nyenyenyenyenye.."
Cemooh Alana yang juga di dekatnya. Tapi kali ini Dama lebih memilih cuek saja, berjalan ke arah meja mengambil dua potong roti pada bagian pahanya.
"Kapan lagi ya kan gue bisa makan paha buaya. Biasanya paha ayam dan sekarang paha buaya." Ucapnya pada diri sendiri lalu kembali duduk di tempatnya semula
Gak papa yang tiruan dulu ya Dam, mana tau nanti bisa makan paha buaya beneran. Haha..
"Lo bisa kenyang gak si Dam, makan mulu perasaan." Nyinyir Alana yang jengah melihat Dama yang selalu ngunyah
"Gue tebak?? lambung Lo pasti lebih besar dari pada perut Lo kan, Dam." Lanjut Danu menebak
"Pale lu peang! Sekate-kate lo kalau ngomong, ya kali lambung gue lebih besar dari pada perut gue." Kesal Dama yang ingin rasanya menimpuk kepala pria di depannya itu
Sedangkan di kediamannya, Nauval. duduk pada balkon kamarnya seorang diri setelah memastikan mamanya beristirahat dan juga memastikan Ali telah tertidur di kamarnya.
Anak pertama dari dua bersaudara. Paling tua dan memiliki tanggung jawab sebagai pengganti sosok pelindung bagi keluarganya.
Setelah kepergian sang ayah, dirinyalah yang bertugas memastikan keselamatan mama dan adik satu-satunya itu.
Sorot matanya menampakkan banyak penyesalan. Matanya memerah menahan gumpalan air mata yang siap menetes kapan saja.
"Tapi. Nauval maunya di jemput ayah, Nauval gak mau di jemput sopir."
"Iya. Tapi ayah masih di tempat kerja, memangnya Nauval mau nunggu lama. Mending di jemput sama sopir aja yah."
"Gak mau! Pokoknya Nauval gak mau pulang kalau bukan ayah yang jemput."
"Ya sudah, ayah ke sana sekarang. Kamu tetap di sana jangan kemana-mana sebelum ayah sampai, oke."
"Siap boss..pakai sepeda kan yah."
"Iya..!"
![](https://img.wattpad.com/cover/335869012-288-k501818.jpg)
BINABASA MO ANG
Kumpulan Manusia Priik!!
Teen Fiction"mengapa harus mereka?! ya karna dengan adanya mereka gue bisa menyalurkan bakat ketidak warasan gue." _nauval atanla