OLIVVIAN THE [2]

0 0 0
                                    

VIAN ANEH

"Vian!" kaget Oliv.

"Eh! Tolongin dong!" Oliv meminta bantuan pada siswa yag lewat.

"Vian kenapa, Liv?" Siapa sih yang nggak kenal sama Vian, seorang ketua basket gitu loh. Oleh karena itu juga, Oliv menamai Vian dengan sebutan bola basket. Karna hobinya bermain basket dan sifatnya yang keras kepala seperti kerasnya bola basket yang sering Vian mainkan.

"Tadi gue sama dia lagi ngobrol, tapi dia tiba-tiba pingsan mana mukanya agak pucet lagi."

"Ya udah. Gue bantu ke UKS."

"Loe tolong temenin dia ya, Liv."

"Kenapa gue?"

"Gue ada urusan." Laki-laki itu baru saja menerima pesan dari Organisasi OSIS yang dia ikuti.

"Oke ..." jawab Oliv agak ragu.

Setelah siswa itu pergi, lalu datanglah dokter yang bertugas di UKS itu. Sedangkan Oliv menunggu sampai pekerjaan dokter itu selesai.

"Gimana bu, temen saya?"

"Dia nggak papa kok, cuma maghnya kambuh. Mungkin tadi pagi dia belum sarapan makanya perutnya kosong."

"Saya sedang ada urusan, tolong kamu jaga dia, ya! Oh iya, belikan juga dia makanan untuk mengisi perutnya."

"Tapi bu--"

"Kamu masih punya uang, kan?"

"Masih bu." Bukan soal uang, bukan. Tapi ...

"Ya sudah, saya tinggal dulu."

Setelah kepergian dokter itu, Oliv pergi ke kantin untuk melaksanakan pesan dari dokter tadi. Saat di kantin, Oliv bertemu dengan Karina.

"'Liv, loe kemana aja? Gue cariin dari tadi nggak ketemu."

"'UKS," jawab Oliv singkat.

"'Loe sakit?" Karina membolak-balikkan tubuh Oliv.

"'Kalo gue sakit, mana mungkin gue bisa berdiri di sini."

"Terus loe abis ngapain dari UKS?"

"Jagain si bola basket."

"Bola basket? Vian maksud loe?"

"Ya iyalah, siapa lagi."

"Emangnya tuh bola basket loe kenapa?"

"Loe bilangkan tadi kalau si Vian lesu terus dia juga pucet gitu? Ternyata dia lagi sakit dan tadi waktu gue lagi nobrol sama dia, dia malah pingsan. Katanya sih, maghnya kambuh gara-gaa belum sarapan. Makanya gue ke sini mau beli bubur buat dia."

"Mm ... so sweet."

"So sweet, so sweet. Pala loe so sweet."

"Lagian, gue cuma tanya dia kenapa, loe ngejelasinnya panjang banget. Seperhatian itu ya loe sama dia?"

"Apaan sih? Udahlah, gue mau pergi dulu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JOHAN | Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang