(LeeHi - Savior)
"Dunia ini penuh dengan binatang buas yang mengerikan."
Mulai,
Ting... Tong...
Itu adalah bunyi bel kelima kalinya, sang tamu masih menunggu agar si pemilik rumah membukakan pintu untuknya, namun sepertinya itu akan terjadi esok hari, karena nyatanya si pemilik rumah sedang sibuk mengetik di laptop kesayangannya dengan telinga yang disumpal oleh earphone.
Sepertinya sang tamu tahu apa yang sedang dilakukan oleh pemilik rumah itu, akhirnya dia hilang kesabaran dan langsung masuk ke dalam rumah. Kakinya melangkah lebar menuju ke kamar dan membuka pintu secara tidak sabaran.
"Yu Jimin." Panggilnya.
Gadis bernama Yu Jimin ternyata masih belum sadar akan kehadiran seseorang di belakangnya, dia terlalu fokus pada pekerjaannya.
"YU JIMIN!"
"APA?" Jimin ikut berteriak dan menoleh ke belakang.
"Aku sudah menekan bel selama 5 kali, lalu aku memanggilmu dan kamu masih fokus dengan pacarmu itu!" Jawab sang tamu dengan kesal.
"Pacar apanya sih orang lagi ngerjain tugas juga. Engga jelas kamu, aeri-ah." Balas Jimin dan kembali fokus pada laptopnya.
"Tuh, pacarmu kan laptop, kamu bukan manusia normal yang jatuh cinta pada manusia, sekalinya jatuh cinta malah pada gambar 2D yang jelas-jelas tidak nyata." Aeri sengaja mengeraskan suaranya agar sahabatnya mendengar sindirannya dengan jelas.
Jimin memutar bola matanya malas. "Tutup mulutmu."
Aeri tertawa, ia mengambil bantal dan melemparkan bantal itu ke kepalanya Jimin, dia sangat suka mengganggu sahabatnya ketika sedang fokus. Walaupun pada akhirnya dia akan dimarahi oleh Jimin, Aeri tidak akan kapok dan tetap menjahilinya.
"Rabu depan ayo ikut party, Lia mengadakan pesta ulang tahun, dan kau diundang." Kata Aeri, gadis itu pun berbaring di tempat tidur Jimin.
Jimin menghela nafasnya sebelum menjawab, "aku tidak akan ikut, titip salam dan kado aja buat Lia. Rabu depan aku ada pekerjaan paruh waktu."
Aeri berteriak gemas. Selalu begitu, Jimin pasti menolak jika diajak ke pesta, jangankan pesta; diajak ke taman saja Jimin menolak dengan alasan yang sama yaitu ada pekerjaan. Namun walaupun selalu ditolak; Aeri tetap mengajak Jimin.
"Ayolah, apakah kamu mau menghabiskan masa muda mu dengan bekerja dan bekerja?"
Jimin mengangkat kedua bahunya, "jika itu membuat aku kaya raya ya aku tidak masalah." Jawabnya dan mulai berhenti mengetik. Gadis yang memiliki wajah rupawan itu mematikan laptopnya dan melakukan peregangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior
Romance→_→ When you're with the right person, every plece is a right plece. Grey, 2023 (inspired by; Josee, the Tiger and the Fish) slow update 🐢