"jika ditanya apa hal yang paling penting dalam hidupku, aku dengan tegas menjawab 'keluarga' karena mereka yang pertama kali mengajari aku tentang apa itu kehangatan dalam sebuah hubungan."
DEFA CYAN AZKIYA
_________
Bab 1: Awal kisah
Gadis cantik itu melebarkan mata, dengan gerakan cepat ia mengambil benda pipih di nakas. Akhirnya ia bisa bernapas lega, bersyukur karena subuh belum terlewatkan. Tanpa berkata lagi ia melangkahkan kaki menuju kamar mandi yang berada di sudut kamar miliknya.
Ia sempat melewati kaca wastafel, namun dengan buru-buru ia kembali mematut dirinya. Rambut hitamnya yang sudah berantakan tak karuan, daerah mata yang menghitam akibat eyeliner yang ia pakai luntur, serta bulu mata palsu yang tak lagi berada di tempatnya. Ia terkekeh.
"Hampir aja aku kira setan, tapi mana ada setan yang secantik ini," angkuhnya.
Ia kembali melangkahkan kakinya masuk ke kamar mandi, niatnya untuk mandi dengan tenang menjadi urung karena sabun miliknya habis tak bersisa. Ia lalu keluar dengan hanya menggunakan lilitan handuk kimono berwarna putih dengan bahan yang tebal.
"Kampret emang! Giliran butuh aja habis. Padahal aku kan jarang pulang," gerutunya.
Jarang pulang yang dimaksud Defa, Defa Cyan Azkiya si gadis cantik yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Ia memang hanya pulang beberapa kali dalam setahun karena ia adalah seorang santri dari Ponpes Al-Fatih yang berada di daerah Surabaya. Sudah tiga tahun lamanya ia menuntut ilmu di sana, kini ia sudah berumur delapan belas tahun, dan dirinya sudah memasuki kelas dua belas lebih tepatnya lima bulan yang lalu.
Awalnya Defa adalah gadis biasa yang bersekolah di sekolah negeri layaknya anak lain. Namun pada saat ia mulai memasuki jenjang sekolah menengah atas, Indra-- sang ayah memutuskan untuk memindahkan putri nya di pesantren karena suatu tragedi mengerikan, yang membuat putrinya itu hampir 'gila'.
"Loh, loh, belum mandi kamu?" Tanya Ais heran, ia memperhatikan Defa dari atas hingga bawah.
Mata gadis itu membentuk bulan sabit. "Hehe, belum Bun, Defa baru aja bangun," ucap Defa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Ais berdecak, "Kamu ini! cepetan mandi sana, keburu bunda tinggal sholat berjamaahnya," ancam Ais, sudah menjadi rutinitas juga dikeluarga kecil ini untuk sholat berjamaah diruang sholat. Ruangan yang di desain khusus oleh sang ayah.
"Ih bunda, janganlah, nanti pahalanya cuma dapat satu lagi, kalau Defa shalat sendiri."
"Ya maka nya! Terus ini kamu mau ke mana cuma pakai handuk doang," tanya nya heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seindah Kisah Gus Zaki
ChickLitDEFA CYAN AZKIYA, setelah bangun dari pingsannya, ia dikejutkan dengan laki-laki yang mengaku sebagai suaminya. "Aaaaa!!" "Ya zaujati, jangan teriak ini masih pagi." "Hah, siapa istri gus Zaki?" "Kamu." Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Silahkan ba...