WDULM 7

10.1K 622 80
                                    

“Tante”, Neva menyapa ragu. Tak percaya Tante Dian menghubunginya, mengingat beliau sama sekali tidak pernah mengontaknya, kenyataan beliau punya kontaknya saja dia tak percaya. Sementara dia memang punya kontak sang Tante.

“Nanti sore kamu fitting baju untuk acara pernikahan Sasha”, suara di seberang tidak ada basa-basi sama sekali.

“untuk apa ya Tante ?”, jelas dia tidak mengerti apa maksud tantenya ini. Pernikahan Sasha, jadi untuk apa dia fitting baju. Pernikahan mereka tak ada hubungan dengannya sama sekali.

“Mama mu belum bilang kamu jadi pendamping pengantin bersama sepupu perempuan yang lain ?”, Tante Dian balik bertanya, “hah…”, suaranya terdengar mencela. “sebenarnya Tante juga nggak mau masukin kamu sebagai pendamping pengantin karena kamu bukan gadis lagi tapi janda. Tapi karena kamu single dan Mama mu berkekeh kamu harus ikut tante harus bagaimana lagi. Kamu datang aja ke Bridal Shop nanti sore. Tanya Mamamu kalau nggak tahu tempatnya”

Telepon mati.

Kenapa Mama dan Tante Dian berlomba-lomba membuatnya tak berdaya.

***

Neva sangat tahu dia begitu jauh dengan sepupu-sepupunya. Hidup dalam keterasingan dalam keluarga sendiri memang tidak menyakitkan, karena itu juga dia tidak pernah mendekatkan diri. Karena saat dia mendekat, mereka menganggapnya tak terlihat. Entah kenapa mereka begitu tidak menyukainya.

Mamanya punya lima saudara yang kesemuanya adalah perempuan. Dan secara obyektif Neva menilai Mamanyalah yang paling cantik yang menurut semua orang di wariskan padanya. Neva sendiri punya 6 saudara sepupu perempuan termasuk Sasha dan satu laki-laki yang sudah menikah.

Sasha dan lima saudara sepupunya yang lain sangat dekat. Mungkin karena itu dia tidak bisa mendekat. Mereka takkan segan untuk mencelanya. Mencari-cari kesalahannya. Sementara tante-tantenya juga tak mencegah kelakuan tak pantas anak-anaknya pada saudara mereka sendiri. Neva pun tahu jelas Tante-tantenya pun tak begitu suka padanya.

Entah apa dosanya. Mungkin dia kurang intropeksi diri.

Jadi dengan di temani Farrel, Neva berada satu ruangan dengan mereka di Bridal Shop tempat Sasha menjahit gaun pernikahannya. Sebuah rumah Bridal yang cukup terkenal dan sering dipakai oleh artis-artis juga kaum borjuis lainnya untuk menjahit gaun pernikahan mereka. untung saja Bridal Shop ini bukan Bridal Shop yang sama tempatnya menjahit pakaiannya dulu.

Farrel tahu ketidaknyamanannya. Dan abangnya itu sengaja menemaninya untuk fitting baju. Saudara-saudaranya punya kecenderungan takut pada abangnya. Selama ada abangnya, mereka takkan berani mencelanya secara terang-terangan. Seandainya tak ada Farrel mungkin hidupnya takkan semudah ini.

Secara ringkas Tante Dian yang ada di sana mengatakan bahwa pendamping pengantin memakai gaun berwarna putih dengan campuran warna sesuai pilihan masing-masing pendamping pengantin. Para pendamping pengantin perempuan nanti akan dipasangkan dengan pendamping pengantin laki-laki yang semuanya adalah orang-orang terdekat Bian dan setiap pasangan akan mengenakan pakaian dengan warna kombinasi yang sama.

Di dalam Bridal memang hanya ada Tante Dian dan para sepupu, sementara sang pasangan pengantin dan pendamping pengantin laki-laki belum datang. Saudara sepupu Neva sudah sibuk berebut memilih warna masing-masing yang sekiranya akan menonjolkan diri mereka di pesta pernikahan Sasha nantinya, sementara Neva hanya duduk di sudut. Dia tidak ingin memilih terlebih dahulu, karena bisa saja pasangannya nanti malah tak suka dengan pilihan warnanya.

Memikirkan pasangan, Neva bertanya-tanya siapakah yang akan menjadi pasangannya. Jika Bian menjadikan sepupunya sebagai pendamping pengantin, laki-laki itu hanya punya satu orang sepupu seingat Neva. Sementara jika semua pendamping pengantin perempuan ini punya pasangan maka setidaknya harus ada enam laki-laki juga.

Why Don't You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang