Keesokan pagi nya
Jove mulai terusik dari tidur nya, ia meraba-raba di samping nya, dan langsung membuka mata. Kala ia tak merasakan kehadiran Selena. Dan benar saja, Selena tidak ada di kamar.
Ia langsung bangkit, tidak lupa mencuci wajah terlebih dahulu. Lalu turun ke bawah, dan menggeram rendah, melihat Selena dan Hades sarapan!.
"Selena?!" panggil Jove dengan nada bariton.
Selena menoleh, ia langsung merapat kan bibir nya sembari meringis, lalu memandang kembali pada Hades yang begitu tenang menyantap makanan nya.
Hal itu cukup membuat Jove naik pitam, "Jangan bermain-main dengan ku Hades!" desis Jove.
Hades berhenti mengunyah, ia berdiri. "Kak, aku tidak akan pulang jika kau tidak datang ke Mansion!" ucap Hades dengan lantang.
Alis Jove naik sebelah, "Aku tidak suka di bantah, pergi kau dari sini sialan!" nafas Jove memburu ia hendak memberikan bogeman mentah pada Hades, namun Selena menahan nya.
"Jove!, sudah! Jangan guna kan kekerasan, coba kalian berdua berbicara dengan pelan-pelan!" ujar Selena, ia tak mau jika ke dua saudara itu perang.
"Tidak ada yang perlu di bicara kan, dan kau jangan ikut campur Selena!" ucap Jove dengan nada dingin. Ia langsung pergi, meninggal kan Selena dan Hades.
Hades menghela nafas, "Tidak perlu ikut campur Kak, bukan aku tidak menghargai mu, tapi Jove sangat lah keras kepala. Jika sedang marah seperti itu, dia akan menjadi bringas dan akan menyakiti orang-orang sekitar nya, siapa pun itu" beritahu Hades.
Selena mengangguk paham, ia ingin bertanya pada Hades apa pokok masalah mereka, namun ia seperti nya tidak ada hak dalam hal itu.
"Jika kau ingin mengetahui keseluruhan nya, aku akan memberi tahu mu Kakak ipar" ucap Hades dengan senyuman manis nya.
Selena terperangah, "Kau benar-benar cenayang." ucap nya tak menyangka.
Hades terkekeh, ia tak menyangkal hal itu, "Bagaimana jika kita keliling kota Chicago?, aku akan menceritakan semua nya pada mu" ucap Hades.
Tentu Selena mengangguk setuju. "Of course!"
Alis Hades mengernyit sempurna. "Seharus nya kau menolak" ucap Hades tak terima.
Membuat Selena kebingungan. "Maksud mu?" tanya nya.
Hades menghendikkan bahu nya. "Karna Kakak ku sedang marah, apakah kau tidak takut?. Lebih baik kau pujuk saja dia," Hades berbicara sembari menahan kegelian, membayangkan Kakak nya yang begitu tegas ternyata bisa marah dan ngambek!.
Selena tertawa sumbang. "Oh God, kau pikir aku takut pada Kakak mu itu?!, tenang saja, pasti nanti dia yang minta maaf" ucap Selena dengan percaya diri.
Hades tersenyum cerah. "Perfect!, seperti mu lah Kakak ipar yang ku ingin kan!. Ayo!" ucap Hades dengan semangat.
Tentu saja Selena mengikuti Hades, tidak buruk juga berteman pada Hades yang begitu humble.
***
Mereka memilih duduk di sebuah taman yang cukup ramai, lantaran banyak yang sedang jogging. Mengingat bahwa hari masih begitu pagi.
"Wah, aku baru mengetahui taman ini begitu asri dan indah." ucap Selena terperangah. Lalu ia memandang Hades yang berada di samping nya. "Omong-omong, sebelum nya kau di mana?" aku tidak pernah melihat mu sebelum nya. Dan di media juga tidak pernah di sebut kan" ucap Selena.
"Aku tidak pernah tinggal menetap, jika sedang mood, aku akan pergi ke berbagai Negara. Tapi jika sedang badmood, aku berdiam diri di Swiss." ucap nya.
Alis Selena naik sebelah, "Tempat siapa?" tanya nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION BOY
Action[🚫AREA 17+] ✔Anti pelakor, tapi pebinor ✔Konflik ringan ✔bucin [JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR] [Kalian akan di buat baper dan halu setinggi-tinggi nya. Dan di jatuh kan oleh kenyataan, bahwa yang saya tulis hanya lah fiksi semata] *** Apa yang kal...