Bab 5

775 90 10
                                    

VOTE
COMENT
AND SHARE

MAKASIH SEBELUMNYA YANG SUDAH MEMBACA CERITA AKU, BTW KALIAN TAU CERITA INI DARI MANA NIH?
YUK SHARE PENGALAMAN BACA BIMA SAKTI SAMBIL KASIH AKU KRITIK DAN SARAN.
TERIMAKASIH

®®®®

Saat ini Kevin Sanjaya berpartisipasi dalam acara perayaan pelantikan perdana menteri Bagus Nawangga. Dia dan Bagus memang dekat, bisa dibilang kedekatan mereka bukan tentang bisnis saja. Keduanya sama-sama berpengaruh dalam politik di negara ini, hanya saja Kevin tidak terlalu peduli dengan politik. Ia hanya akan menekuni dunia bisnis, berbeda dengan Bagus.

"Akhirnya perdana menteri Bagus Nawangga dilantik." Ucap Kevin pada Bagus. Mereka saling tertawa lalu memeluk satu sama lain.

"Saya dengar kamu membeli mall untuk Denis? Wah Kevin kamu adalah ayah terbaik." Kevin nampak malu mendengar pujian Bagus tadi.

"Itu sebabnya dulu saya mau menikahinya." Ucap seorang wanita berambut pendek menghampiri mereka.

"Pak Bagus keren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak Bagus keren." Ucap wanita itu lagi sambil memberikan dua jempol pada Bagus.

"Revalina ini makin cantik walaupun sudah tua ya." Bagus mengelus pundak wanita bernama Revalina itu.

"Lebih cantik rambut panjang." Lirih Kevin.

Revalina hanya tersenyum lalu memandang Kevin, ia mengambil gelas di meja lalu memberikannya ke Kevin.

"Ini adalah sambutan karena kita bertemu lagi." Ucap Revalina.

"Baik saya terima." Kevin mengambil gelas itu dengan senyuman.

"Walaupun kalian mantan suami istri, aura kalian masih menonjol untuk disebut mantan. Jadi apakah kalian secara blak-blakan di depan wartawan?" Bagus menunjuk beberapa wartawan yang tengah memotret mereka di sana.

"Enggak gitu, saya hanya ingin menunjukkan pada mereka jika kita sangat akur. Lagian kita bertiga memang teman kan pak? Tidak ada larangan bagi saya untuk memberi Kevin minuman." Sanggah Revalina.

"Baik saya terima alasan kamu, sebentar." Bagus berlalu pergi meninggalkan Kevin dan Revalina.

Suasana mendadak canggung, Revalina langsung mengambil sepotong kue lalu memakannya. Kevin yang sejak tadi memperhatikan Revalina akhirnya memberanikan diri untuk memberikan wanita itu segelas air mineral. Ia tahu jika Revalina tidak bisa minum-minun.

"Okay, thanks." Ucap Revalina lalu meminum air tersebut.

"Foto Galang dan Rani apa kamu punya?" Revalina langsung tersedak mendengar pertanyaan Kevin tadi.

"Lagi? Mau apa dengan anak yang sudah meninggal  8 tahun lalu?" Tanya Revalina.

"Tidak ada bukti mereka meninggal, jika benar meninggal pasti akan ada mayat mereka." Jawab Kevin.

Bima SaktiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang