Tunangan Wangye yang kabur (Arc 2-10)

14 5 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bab 27

Saat itu senja. Lentera malam perlahan dinyalakan satu per satu, menerangi kota dan mengusir kegelapan yang semakin bertambah. Malam mulai merambah Kota Jianzhou. Su Yang berdiri di bawah plakat emas kediaman Róng Qīnwáng, dipeluk erat oleh seseorang, dan dicium sampai dia hampir mati lemas.

Syukurlah, Jing Cheng masih mengerti arti dari kesopanan. Setelah memuaskan sebagian kecil dari keinginannya, dia melonggarkan cengkeramannya, menggenggam tangan Su Yang, dan menariknya ke dalam istana dengan langkah lebar.

Di belakang mereka, berbaring dua baris rapi orang-orang yang membatu, semuanya memakai ekspresi mengerikan seperti melihat hantu.

——Apa yang baru saja terjadi!!!!

Setelah dengan lamban kembali ke akal sehatnya, Wakil Jenderal Cao mengeluarkan perintah tegas, "Jagalah lidahmu dengan baik, jangan biarkan aku mengetahui gosip atau desas-desus apa pun, kalau tidak kalian semua akan dihukum!"

"Ya!!"

Menghadapi pemandangan seperti ini, Nenek Wu mengangkat dirinya dengan angkuh seperti layaknya orang tua di usianya, melontarkan tatapan mencemooh yang praktis berteriak 'Kalian petani bodoh tidak tahu apa-apa', dan dengan cepat mengikuti keduanya ke istana.

Itu benar, apa yang perlu diributkan! Dia telah melewati trauma yang bahkan lebih besar dari ini, sedikit gangguan ini hanyalah Masuk! Sig! Bagus!

Wakil Jenderal Cao diam-diam memandangnya dengan kagum. Sungguh, jahe tua adalah yang paling pedas!

{T/N : Semakin tua, semakin bersemangat.}

Saat Su Yang ditarik masuk oleh Jing Cheng, dia mengulurkan tangan dan menyentuh bibirnya yang memerah yang masih sedikit mati rasa dan kesemutan. Dia diam-diam bertanya-tanya apakah Jing Cheng menderita semacam penyakit kelaparan kulit. Mengapa ada kebutuhan untuk mencium, menyentuh, dan berpelukan di setiap kesempatan? Pria itu lebih lengket daripada anak kecil.

Sistem: "Kamu merayunya dulu."

Su Yang: "...... Kamu terlalu banyak bicara."

Sangat normal untuk menggoda ketika berhadapan dengan pria tampan!

[BL] Strategi Mencuci Bersih Terak ShouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang