[BL] Strategi Mencuci Bersih Terak Shou

Pacar Penyamar Tuan Kejahatan (Arc 3-11)

Bab 45

Pacar Penyamar Tuan Kejahatan (Arc 3-11)

Sebagai putra tertua dari keluarga Zhao, Zhao Feng dibesarkan sebagai pewaris dan penerus. Keinginannya diperlakukan sebagai perintah, dan dia tidak pernah kekurangan apapun. Oleh karena itu tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa semangkuk mie Su Yang adalah makanan paling menjijikkan yang pernah dia rasakan, jika panci berisi benda kehitaman dan kemerahan ini bahkan bisa disebut sebagai makanan.

Su Yang tampak malu. Dia telah membuat sepanci mie ini untuk menjilat Zhao Feng. Seperti kata pepatah, jalan menuju hati seorang pria adalah melalui perutnya!

Sistem: "Kamu hampir menghancurkan perutnya."

Su Yang: “……”

Keheningan berat menyelimuti ruang makan. Zhao Feng perlahan meletakkan sumpitnya. “Jauhi saja dapur untuk saat ini.” Dia berhenti, lalu menambahkan, “Untuk masa depan juga.”

Su Yang tampak sedih. "Kau bilang itu tidak buruk."

"Aku tidak ingin mempermalukanmu, tapi kupikir kamu tidak akan mencoba meracuniku!" Zhao Feng dengan marah mendorong semangkuk mie ke arah Su Yang. "Bagaimana kalau kamu mencobanya sendiri."

Su Yang segera melambai, berkata dengan malu-malu, “Tidak, tidak, tidak apa-apa. Saya tidak akan pernah menginjakkan kaki di dapur lagi.”

Sikap mengelaknya semakin membangkitkan ketidaksenangan Zhao Feng. Alisnya menyatu saat dia menggeram, "Apakah kamu sengaja mencoba mengacaukanku."

Marah, Su Yang menggembungkan pipinya dan menurunkan bulu matanya. "Aku tidak akan berani ......" gumamnya.

Zhao Feng berpikir, Itu benar . Dia menarik pemuda itu ke pangkuannya dan mencium sudut mulutnya yang berlumuran sup. "Katakan padaku," katanya. "Mengapa kamu tiba-tiba memutuskan untuk membuatkan makan malam untukku?"

Su Yang menatap lurus ke mata Zhao Feng, pupil matanya yang bulat dan cerah dipenuhi dengan tekad yang menawan.

“Karena aku mendengar pengurus rumah tangga mengatakan kamu suka makan ini. Aku hanya berpikir, jika aku sedikit lebih baik, akankah Feng gē juga……” Suaranya semakin rendah dan lembut, hampir tapi tidak genit, membuat jantung pendengarnya berdebar.