Menit demi menit berganti
Waktu istirahat pun telah tiba para murid dan guru sudah berhamburan keluar hanya satu siswi yang masih terduduk anteng dikursinya siapalagi jika bukan simurid baru itu yaitu, dara. Mungkin karena efek dia murid baru jadi belum ada yang akrab terhadap nya
Nayla sudah membawa bekal ditangan nya untuk lekas dimakan entah dimana nanti. Disaat nayla ingin keluar terdengar suara orang yang tengah mengobrol dari luar
"Gak rela gue, mangsa gue kabur cuman gara-gara suara gajelas itu"ujarnya Kesal dengan menghentak hentakan-hentakan kakinya
"Udahlah jes tadi juga emang serem kok lo juga yang larinya paling kencang"jawab salah satu temannya yang berusaha menenangkan nya
"Iya bener itu jes, memang rumor nya kan belakang sekolah angker, iiiihhh...bayanginnya aja buat gue merinding lagi" Timpalnya sembari bergidik ngeri
"Tetep aja anak tuli itu udah nabrak gue, kan jijik gue jadinya"sahutnya dengan tangan memeluk dirinya sendiri
"Gimana kalo kita cari anak tuli itu?kaya nya dia anak kelas 10 deh " Usul salah satu temannya yang dibalas anggukan setuju lalu mereka pergi ke kelas x ipa1 terlebih dahulu
'Gawat' Batin nayla, bergegas pergi menuju bangku dara,
"Ayo ikut gue" Titahnya langsung menarik tangannya tapi sempat ditahan oleh dara seakan meminta penjelasan
"Urgent"
Nayla menengok sekitar terlebih dahulu dari balik pintu kelas yang sepertinya masih aman. Dengan sedikit berlari nayla membawa dara ke halaman belakang sekolah untuk menghindari trio kwek-kwek itu
Dara yang sepertinya sudah mengetahui maksud dari nayla membawanya pergi dari kelas ternyata untuk menghindari mereka, tapi kenapa dia malah membawa nya kembali ketempat pembullyan tadi pagi?. mereka tiba dihalam belakang sekolah Dengan nafas yang tersengal-sengal dan ngos-ngosan
"Huuuftt"mereka sama -sama membuang nafas untuk menetralkan detak jantung nya
"Kenapa kita malah kesini lagi? " Tanya dara
"mungkin aja mereka kesini lagi buat mastiin kejadian tadi pagi"lanjutnya bingung dengan tempat pilihan nayla
" Gak mungkin mereka berani kesini lagi, kalau pun iya kita tinggal cosplay jadi hantu pohon beringin tinggal manjat terus nyanyi lagu nya mb kunti lagi"jawabnya disertai kekehan kecil, dibalas anggukan oleh dara
"Udah ah yuk duduk disitu" Tunjuk nayla mulai berjalan menghampiri kursi yang telah disediakan disana, Dara pun mengikuti langkah nayla ikut duduk tepat disamping nya.
"emm kita kayanya belum kenalan, eh bukan maksudnya aku belum tau nama kamu" Ujar dara sedikit lalu menjulurkan tangan kanannya pada nayla
Nayla yang tengah sibuk membuka bekal makan siang nya dibuat menoleh dan langsung menyambut baik uluran tangan dara
"Nayla, nayla belva luvena" Jawabnya disertai senyuman tulus"Aku Dara nathaliefa"sahut dara memperkenalkan dirinya kembali
Nayla menyodorkan kotak bekalnya yang berisi gimbab sederhana buatan bi ratih yang tampak begitu menggoda
"Karna sumpit nya cuman satu kita pake tangan aja gapapa kan? "Tanya Nayla kepada dara
" Eh gausah aku ga laper kok kamu aja yang makan"dara berusaha menolak tawaran nayla dengan alibinya
"Harus mau ga ada penolakan "tegas nayla membuat dara tak berani protes
"sini tangan nya"pinta yang langsung dituruti dara. Mereka berdua makan dengan khidmat setelah selesai mencuci tangan nya dengan air minum nayla, disertai obrolan ringan dan gurauan kecil sesekali mereka tertawa renyah hingga bel masuk terdengar
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla And Her Life //^ON GOING||°•°
Teen Fictiongue nayla! NAYLA BELVA LUVENA, gue orang nya Sedikit introvert, ansos, dan monoton tapi bukan berarti gue cupu atau seperti remaja ketinggalan zaman. Gue siswi netral kaya kebanyakan siswi lain nya Kehidupan gue ga terlalu menyenangkan akhir-akhir...