NAY 8: interaksi

32 20 4
                                    






_____________________________

Setelah kejadian tadi, saat ini nayla berada di kamar nya sedang berbaring menatap langit-langit kamar. Yang ada dipikiran nayla saat ini kenapa dia bisa akrab dengan cowo freak itu.

Tiba-tiba dia memaksa mengambil handphone nya lalu menyimpan nomor nya sendiri dihp Nayla dan sekarang notif aneh dari dia muncul yang isinya

Algha💩:
Bsk gw jmpt !

Apa-apan  cowo  prikk itu udah maksa kesannya merintah lagi.
"ARGGHH ALGHA TAII" Geramnya sembari mengepal kan tangan nya. rasa nya ingin langsung ia tinju orang nya, tapi kalo dia lagi tidur karena mana berani nayla nonjok secara terang-terangan

daripada nayla bales atau baca mending dia abaikan saja toh ga penting juga masa bodo dia yang mau jemput kerumah. tinggal nayla berangkat lebih pagi lagi aja, kalaupun ketemu disekolah tinggal bilang hpnya langsung lowbat terus baru dicas paginya, gampang kan.
"Hehehe"kekehnya setelah memikirkan tipu muslihat dari otak liciknya

Nayla beranjak dari kasurnya untuk makan malam tapi...
" Mens ternyata"nayla menarik sprei kasurnya lalu membawanya kekamar mandi sekalian mengganti celananya yang sudah ada bercak merah, tapi ternyata stok pembalut nayla hanya tinggal 1 biji dia lupa membelinya lagi untuk stok. Mungkin besok saja nayla belinya saat pulang sekolah besok pagi seperti nya dia minta bi ratih saja. Nayla pun menuruni anak tangga dan menuju ruang makan dan langsung berpapasan dengan bi ratih

"Bi, nay minta pembalutnya untuk besok boleh ga bi? " Tanya nayla pada bi ratih

"Boleh non kalo bibi punya, tapi sekarang kan bibi udah kena siklus Menopause"

"Jadi bibi udah ga stok pembalut lagi non"lanjutnya dengan nada sedikit tak enak

"Yah.. yaudah deh bi, kalo gitu nayla mau ke minimarket, jadi sekalian makan disana "sambil berjalan kembali kekamar untuk  mengambil sweter polos hitamnya. Cukup dengan celana kulot kotak-kotak dan hoodie untuk menutupi kaos pendeknya. Nayla hanya membawa dompet kecil disaku hoodienya, ia tidak membawa hpnya karena hanya sebentar jadi pikirnya tak perlu.

"Nayla pamit bi" Pamit nayla menuju pintu, dibalas anggukan oleh bi ratih

Nayla menutupi kepala nya dengan tudung hoodie lalu memasukkan kedua tangan nya disaku hoodienya.
Karna jarak minimarket yang dekat, kira-kira diujung jalan sana dari rumah. nayla hanya berjalan kaki sambil menikmati indahnya malam bertabur bintang.
.
.
.
.

Nayla berada dibagian rak pembalut dan mengambil 2 bungkus pembalut sayap untuk persediaan nanti.
nayla beralih ke rak jajanan dan mie, ia membeli 1 cup mie, dan 1 susu coklat, tapi setelah dipikir-pikir tanggung juga rasa nya udah disini ga sekalian beli stok camilan dirumah. Setelah selesai ia menuju kasir terlebih dahulu lalu pergi untuk menghangatkan mie nya.

Satu persatu entah itu keluar atau masuk daritadi tak membuat minimarket ini sepi. ada satu mobil baru saja berhenti dan memakirkan mobilnya, hanya satu orang yang turun dari kursi penumpang bagian belakang yang saat ini menggunakan masker dan tudung jaket nya mengakibatkan wajahnya tak dapat terlihat atau di kenali kemudian yang diketahui perawakannya seperti wanita. Lalu ia langsung masuk  menuju arah rak camilan dan minuman dan seperti nya masih memilih barang apa yang akan dibelinya nanti. Terlalu memperhatikan pintu masuk ternyata mie cupnya sudah matang dan siap disantap.

Nayla keluar dan memilih memakan makanan nya diluar agar langsung terkena semilir angin yang menyegarkan. ia duduk dikursi sedikit jauh dari mobil yang terparkir tadi. posisi nayla saat ini membelakangi mobil tersebut. Masih mengaduk-ngaduk mienya agar cepat dingin, keluarlah dia...
lalu berujar disamping kaca mobil yang sudah dibuka setengah
"kopi hitamnya habis pa, atau mau aku beliin yang lain ga? " Tanyanya kurang lebih karena jarak kursi nayla yang tidak terlalu dekat membuat percakapan mereka tidak terlalu terdengar jelas dikedua telinga Nayla.  awalnya nayla tak terlalu peduli tapi saat suara itu keluar aktifitas mengaduk mie nayla terhenti

Nayla And Her Life //^ON GOING||°•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang