❗Bab 2 & 3 saya draft sementara, mau di perbaiki ❗
Ella araynie putri, seorang wanita yang memiliki sebuah impian untuk menjadi seorang pramugari, namun begitu banyak kendala dan lika-liku yang harus ia lakukan. Di masa SMA ia harus kehilangan sosok...
HAIII, SELAMAT SORE GIMANA NIH KABARNYA? BAIK? ATAU ENGGAK? SEMOGA BAIK BAIK AJA DEHH 😿💓 JANGAN LUPA VOTE NYA YAA VOTE MU SEMANGATKU!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udara yang sejuk dan tenang di kota jakarta, angin angin tenang di pagi hari yang dapat menenangkan pikiran serta dapat menghilangkan stress, udara yang berhembus, menembus tubuh ella yang kini tengah memakai seragam berwarna coklat tua dengan sedikit corak berwarna coklat muda pada baju serta roknya, tak lupa di padukan dengan kardigan berwarna abu abu yang ella kenakan pagi itu, untuk menyamarkan rasa dingin yang terus menyertai nya, tak lupa ella menenteng sebuah paper bag berwarna coklat berisikan jas milik nathan yang sudah di cuci bersih olehnya
pagi pagi buta, tepatnya pukul enam pagi, dua pasangan sahabat itu berjalan di pinggir trotoar kota jakarta, kendaran yang kini belum terlalu banyak melintas, semakin menambah kesan tenang pada pikiran kedua sahabat itu
ella berjalan dengan santai sembari menghirup udara segar, aily berjalan tepat di sebelah ella, tak lupa untuk bergandengan tangan, canda tawa yang mereka lakukan, saling tukar menukar cerita, bahkan bercerita pasal keluarga, itu telah menjadi rutinitas bagi ella dan aily
kedua sahabat itu berjalan dari kosan menuju ke cafe tanpa adanya sedikit keluh maupun kesah yang mereka lontarkan, bersyukur pada tuhan adalah hal yang wajib mereka lakukan, untuk apa mengeluh? jika kita masih di beri kesehatan dan jiwa raga yang masih normal, hanya karena masalah ekonomi tidak sepatutnya kita mengeluh, sabar dan ikhlas adalah jalan yang terbaik. Ella dan aily tidak pernah sama sekali mengeluh pada takdir yang tuhan berikan pada mereka, walaupun tuhan telah merenggut kebahagiaan, harta, bahkan orang tersayang tidak ada kata keluh maupun kesah yang di lontarkan oleh ella dan aily, jika itu sudah takdir terbaik yang di berikan tuhan untuk apa mengeluh? sepatutnya kita bersyukur dan jalani dengan ikhlas, ingatlah bahwa roda tidak pernah berhenti berputar
tak terasa mereka sudah berjalan selama tiga puluh menit, dari sebrang jalan sudah terlihat bangunan bertemakan klasik dengan cat berwarna coklat tua dan muda yang di padukan dengan warna putih, pada halaman bangunan tersebut terlihat banyak tumbuhan hijau yang tertata rapi pada bangunan tersebut, kursi rotan kuno serta lampu lampu lampion terletak pada halaman cafe tersebut, pada malam hari lampu lampion tersebut akan di nyalakan, memberi kesan elegan yang terukir pada cafe tersebut, tidak salah jika banyak pengunjung yang datang pada malam hari, tempat itu sangat cocok untuk melepas stress.
Ella dan aily segera menyebrangi jalan untuk melangkah menuju ke cafe tempat kerja mereka, syukurlah mereka tidak terlambat untuk datang
seperti biasa ike sudah duduk di kursi rotan yang terletak di teras cafe, rumahnya yang tidak jauh dari cafe, membuatnya menjadi salah satu karyawan paling rajin di antara semuanya
