Part 5

197 29 5
                                    

.

.

.

°WEIRD FAMILY°

.

.

.

•Kediaman keluarga PUTRA•


|Pukul 21.45|

["London bridge is falling down,
Falling down, falling down,
London bridge is falling down,
My fair lady"]

"Itu lagu apa?" tanya Naufal pada sesosok anak kecil yang tengah berjalan-ralat-melayang kesana-kemari di dalam kamarnya sambil menyanyikan lagu yang terus ia gumamkan sejak tadi yang mana membuat Naufal menjadi penasaran.

Pasalnya, lagu tersebut seperti tak asing di telinganya.

Rara-sosok anak kecil itu-menoleh kearah Naufal, terdiam sejenak sebelum menggeleng pelan. Anak itu pasti akan tampak sangat manis jika saja wajahnya tidak pucat pikir Naufal saat melihat wajah polos gadis berusia 8 tahun itu.

["Gak tau, dari kemarin-kemarin Kakak itu terus-terusan nyanyiin lagunya. Jadi Rara ikutin deh"]

Jawaban polos yang Rara berikan membuat Naufal refleks menoleh kearah jendela kamarnya yang terbuka lebar.

Dan Naufal yakin 1000% jika ia baru saja melihat sekelebat bayangan putih yang melesat begitu cepat keluar dari kamarnya.

Rasanya tidak asing, tapi Naufal tidak tau itu siapa.

["Kakak itu gak mau ketemu sama Kak Nana"] Naufal menaikkan sebelah alisnya sambil menatap Rara dengan tatapan yang menyiratkan kebingungan

Karena biasanya para makhluk seperti itu justru akan semakin mendekatinya jika mereka tau kalau Naufal dan para saudaranya bisa melihat mereka, untuk sekedar ingin berkenalan atau 'meminta tolong'.

"Memangnya kenapa dia gak mau ketemu aku? aku jelek ya?" tanya Naufal dengan nada bercanda yang dibalas gelengan cepat oleh hantu cilik tersebut.

Dan dalam sekejap, Rara sudah berada di atas kasur Naufal dan menangkup pipi pemuda berkelahiran bulan Agustus itu. Walaupun tidak benar-benar bersentuhan tapi Naufal tetap merasakan rasa dingin yang menjalar di kulit wajahnya akibat tangan mungil Rara.

["Kak Nana Ganteng kok, manis juga malah!"]

Ucapan polos Rara dapat membuat Naufal terkekeh sedikit salah tingkah seketika.

Walaupun pujian seperti itu sudah sering ia dengar dari para hantu maupun saudaranya, tapi Naufal tak pernah terbiasa.

Karna menurutnya, wajahnya tidak setampan itu, terkesan biasa saja malah.

Jadi, setelah dipuji Rara seperti itu Naufal hanya akan tersenyum tipis sambil memperhatikan gadis kecil itu yang kini tengah melayang-layang diatas kasurnya sambil menyanyikan lagu yang tampak familiar di telinganya lagi.

Perhatiannya teralihkan saat dirinya tak sengaja menatap luka-luka yang terlihat di pergelangan tangan juga leher Gadis kecil itu yang baru saja ia sadari, hatinya terenyuh.

Perasaan ingin menolong gadis itu semakin membuncah, masa bodo dengan amarah Harsa nanti.

"Rara, sini" panggil Naufal lagi yang langsung dituruti oleh gadis kecil itu "Rara mau pulang?" tanyanya dengan nada lembut saat sosok kecil itu sudah berdiri disamping kasurnya, tepat di samping Naufal.

Weird Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang