[BACA SAMPAI AKHIR UNTUK
INFORMASI].
.
.°WEIRD FAMILY°
"KITA PULANGGG"
Teriak Harsa, Cakra dan Andi secara bersamaan sambil membuka pintu utama dan masuk kedalam rumah secara bergantian.
Mereka langsung terdiam bingung saat salam mereka tidak dibalas seperti biasanya, rumah terlihat sangat kosong melompong sekarang. Tapi mereka terkejut melihat spidol dan cat warna yang berserakan dilantai, ditambah beberapa tetesan darah yang berasal dari tangga semakin menambah keterkejutan mereka.
Mereka bertiga segera berpencar ke segala penjuru rumah, berteriak memanggil para saudara mereka yang lainnya dengan jantung yang berdegup kencang.
"Mereka pada kemana ya? itu darah siapa?" gumam Cakra gelisah sambil menggigiti kuku jarinya, kebiasaan jika ia sedang gelisah. Andi yang melihat itu segera menghentikan tindakan Cakra sebelum kembarannya itu melukai diri sendiri.
Harsa duduk di sofa dengan resah diikuti kedua adiknya. Cakra dengan segera meraih ponselnya untuk mengirim chat di grup, diikuti oleh Andi juga Harsa.
Wajah Harsa sedikit memucat membaca balasan chat Riza yang tampak marah, wajahnya semakin memucat lagi melihat jawaban dari kolom chat Juan.
Dia segera berdiri dan hendak keluar dari rumah sebelum Andi dan Cakra menghentikannya.
"Aa', kita rapihin ini dulu" sergah Cakra sambil menunjuk benda-benda yang berserakan di lantai juga tetesan darah.
Harsa dengan mata yang sudah berkaca-kaca menepis pelan tangan Cakra sambil berdecak kesal " Gak penting. Nana masuk UGD kita, kita harus kesana sekarang. Soal beberes nanti aja, itu mah gampang!" tukas Harsa dengan suara yang sedikit bergetar menahan tangis khawatir, dia paling tidak bisa jika sudah menyangkut keselamatan kembarannya itu.
"Bukan masalah gampang atau enggaknya, A'. Tapi Kak Nana pasti udah di handle sama yang lain disana, Kak Nana gak akan kenapa-napa. Kita gak perlu panik, yang penting kita beresin dulu ini." jelas Cakra dengan perlahan mencoba membuat Aa' nya mengerti.
"Kita juga gak boleh biarin darah di lantai terlalu lama, A'. Pamali..., Aa' kan tau sendiri" tambah Andi yang sudah memunguti spidol warna punya Riza di lantai diikuti Cakra.
Harsa terdiam sejenak sebelum ikut bantu membereskan kekacauan di depannya dengan sesekali menghapus air matanya yang mengalir di pipinya.
Setelah selesai membereskan kekacauan di ruang tamu mereka segera keluar rumah dan mengunci pintu dengan rapat.
Harsa segera menaiki motor Vespanya, Andi duduk di depan Harsa sedangkan Cakra duduk di belakang sambil berpegangan pada pinggang Harsa dengan erat.
Mereka segera pergi meninggalkan pekarangan rumah dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Di tengah perjalanan, Andi dan Cakra dibuat heran dengan Harsa yang masih terisak pelan sambil fokus menyetir motornya.
"Udah A' jangan nangis terus, Kak Nana gak bakal kenapa-napa kok...dia kan kuat, pasti cuma kegores dikit aja" saat mereka berhenti di lampu merah, Andi segera menenangkan Harsa sambil mengelus-elus punggung tangannya yang memegang stang motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Family
Fanfiction"Kadang manusia tuh jahatnya melebihi Setan." Genre : Horror, Tragedy, Drama, Family. #HANYA MEMINJAM VISUAL‼️ Start : 29 Desember 2022 Finish : -