Part 6

146 22 1
                                    

.
.
.

°WEIRD FAMILY°
.
.
.

•Kediaman Putra, Di hari yang sama•

|Pukul 08.23|

"Saringan kemana si, mana telornya mau gosong lagi." gumam Melvin sambil membuka pintu lemari rak makan satu persatu mencari alat untuk meniriskan telur mata sapi yang baru saja ia buat.

Ting!

Bunyi notifikasi pada ponselnya membuat Melvin segera mematikan kompor dan mengambil benda persegi panjang berwarna hitam yang terletak di atas meja makan.

Bunyi notifikasi pada ponselnya membuat Melvin segera mematikan kompor dan mengambil benda persegi panjang berwarna hitam yang terletak di atas meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"

Aduhh" gumam Melvin setelah melihat pesan yang dikirimkan Tio padanya. Ia tidak bisa meninggalkan Naufal yang masih demam, tapi ia juga merasa tidak enak jika harus menolak permintaan Bos nya itu.

Dengan sedikit terburu-buru, Melvin segera berjalan pelan kearah kamar Naufal yang terletak dilantai 2.

Dengan perlahan si Sulung Putra itu membuka pintu kamar adiknya dan segera berjalan mendekat kearah Naufal yang tertidur dengan plester demam yang masih tertempel di keningnya.

Melvin mengusap lembut kening Naufal untuk memastikan suhu tubuh Sang Adik, dan seketika ucapan Juan padanya tadi malam kembali terngiang dikepalanya.

Falshback

"Nana maksa buat bantuin Rara."

"Kalo Nana nya sendiri mau, gue rasa mungkin gak apa-apa, Ju"

"Tapi Mas, lu tau kan kalo fisik Nana gak sekuat dulu buat jadi media Mereka sejak 5 bulan yang lalu? sejak kejadian-"

"Ju"

Juan segera mengigit bibir bawahnya saat ucapannya dipotong secara tiba-tiba, ditambah tatapan peringatan dari Melvin yang hanya bisa membuatnya menghela nafas berat.

"Gue cuma gak mau salah satu Adek gue kenapa-napa lagi, Mas. Gue masih trauma."

•Flashback End•


"Apapun pilihan kamu nanti pasti bakal Mas dukung, Na" gumam Melvin sambil merapihkan rambut Naufal yang sedikit berantakan "Asal kamu juga baik-baik aja sama sehat terus" lanjutnya.

Drrtt Drrtt.

"Halo, Bang" Ucap Melvin setelah mengangkat panggilan masuk yang berasal dari bos nya dengan nada sedikit berbisik agar tidak menggangu tidur lelap Naufal.

"Vin, udah baca WhatsApp gue kan? Jadi gimana? bisa gak? gue bener bener keteteran banget ini."

Melvin melirik kearah Naufal sebelum menghela nafas pelan "Bisa bang, abis ini gue angsung OTW ke cafe" jawabnya.

Weird Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang