se kokoh pundak anak pertama

204 46 24
                                    

Rasanya tenang, senyum mengembang terus menghiasi bibir Ajeng juga Ibu sejak tadi. Melihat senyum Zain yang merekah saat bermain dengan Fafa di gendongannya. Ajeng jadi membayangkan, jika saja Mahesa sekarang ada disini, rasanya pun pasti akan sama senangnya. Melihat sepupunya yang tangguh itu kini terlihat bahagia dan baik-baik saja

Wildan melepaskan dua anak kucingnya yang baru lahir beberapa hari lalu, Fafa yang sebelumnya digendong kini dibaringkan. Terlihat anak kucing tadi begitu antusias, mengitari Fafa dengan lucunya lalu di endus nya pelan, dan justru membuat Fafa sendiri terkekeh begitu lucu

 Terlihat anak kucing tadi begitu antusias, mengitari Fafa dengan lucunya lalu di endus nya pelan, dan justru membuat Fafa sendiri terkekeh begitu lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak kucing yang lahir berkat bantuan Wildan yang rela jadi bidan dadakan waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak kucing yang lahir berkat bantuan Wildan yang rela jadi bidan dadakan waktu itu

Sang induk kucing ras persia punya Wildan juga tampak duduk tenang disamping Fafa, seolah turut mengawasi anak-anaknya, dan juga satu bayi perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang induk kucing ras persia punya Wildan juga tampak duduk tenang disamping Fafa, seolah turut mengawasi anak-anaknya, dan juga satu bayi perempuan itu

Zain yang datar berkunjung dibuat takjub, selama ini hanya melihat Fafa lewat videocall, sekarang dia melihat dan bermain langsung dengan sepupu kecilnya, anak dari mas Mahesa yang selama ini dianggap nya sebagai sosok yang ia hormati

"Eh jadi seleksi timnas gak? Gimana hasilnya?"

Wildan menoleh "ya jadi lah mas, semuanya lancar sih, belum ada konfirmasi, tapi sih positif thinking aja kalau lolos" Jawabnya santai

"Aamiin" Saut Zain lagi

Mungkin selama ini Zain selalu menganggap Wildan masih bocah yang punya pipi gembul, lucu, dan selalu ia jahili. Rupanya perkembangan memang secepat itu, tau-tau Wildan sudah mencapai kelas akhir

MA'RUF | Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang