SEPULUH

269 26 0
                                    

Sekarang, kedua keluarga itu sedang keluar untuk mencari cari jas untuk pernikahan Narez dan Bastian.

Narez dan Bastian jalan dahulu meninggalkan keempat orangtuanya.

Sementara keempat orang tua itu hanya bisa menggeleng, sambil mengatakan "anak muda bucin"

"Rez, mau gelato please.." bastian menatap kekasihnya dengan mata yang meminta.

"Iya, sayang ayo." Narez mengeratkan genggaman tangannya pada Bastian.

Dan kedua pasangan itu berjalan menuju makanan pemanis.

"Sayangku, mau rasa apa sayang?" tanya Narez.

"Aku coba coba dulu boleh??" tanya Bastian dengan gemas.

"Boleh sayang," narez mengusap usap surai sang kekasih.

"Kak, aku boleh minta tester yang tiramisu?"

"Boleh, kak. Sebentar ya" penjual itu pun segera mengambil satu sendok kayu.

"Ini kak,"

Bastian pun menyicipi gelato dengan rasa tiramisu itu.

"Gimana, by?"

"Enak! Kak, aku ambil rasa tiramisu deh." Bastian dengan cepat memilih rasa yang akan ia santap.

"Baik, ka! Tunggu sebentar ya."

Sembari menunggu, Bastian dan Narez duduk di bangku yang disediakan.

"Rez, bilang apa kamu tadi?" tanya Bastian.

"Hah? Bilang apa aku emang?" Narez yang ditodong dengan pertanyaan itu pun seketika bingung.

"By! Kamu bilang by! Lucuu panggil lagi ya??" Bastian menatap wajah Narez dengan puppy eyes nya.

Narez terkekeh, ia cium pucuk kepala kekasihnya itu.

"Iya, by." Bastian pun tersenyum hingga membentuk bulan sabit.

Narez menarik pelan hidung mancung milik Bastian, ia gemas.

Lalu ia kecup hidung tersebut.

Dan dibalas kecupan di bibirnya.

"Mulai nakal ya, By?"

Bastian hanya tertawa kecil.

Bastian dan Narez, berjalan beriringan.

Mereka segera menghampiri keempat orang tuanya, karena bastian sempat membeli gelato.

Mereka menjadi ketinggalan jauh, untung saja orang tua mereka mengabari dimana mereka berada.

Narez dan Bastian memasuki toko, yang cukup mewah.

Sebuah toko yang biasanya dikunjungi untuk membeli pakaian pernikahan.

"Nak, coba kalian liat dulu ini yang menurut kalian cocok untuk dipakai." ucap bunda wira pada pasangan yang akan segera menikah.

"siap bunda!"

Bastian mulai mengelilingi isi toko dan diikuti oleh sang kekasih.

"By, ini bagus loh!" Bastian menunjuk jas pilihannya, dan langsung melihat.

"Selera kamu tinggi," Narez mengusak rambut milik sang empu.

"Hehe, iya dong kan calon suami eja!" Narez yang gemas pun mengecup pipi gembil bastian.

Akhirnya setelah hampir satu jam mereka memilih milih jas yang akan di beli. Pilihan mereka jatuh pada jas yang berwarna hitam dan abu.

Race [JAEMJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang