LIMABELAS

333 18 1
                                    

(Nanti dipart ini dan seterusnya ga bakal terlalu nunjukkin kehidupan Bastian dan Narez di perkuliahan ya, yang sering ditunjukkan itu ya keseharian mereka tanpa kuliah. Dan tentang kerja kantoran Narez juga bakal sering ditunjukkin kalau aku gak lupa.)

(Di part empat belas kalian bingung gak pas Narez dan Bastian check out hotel, nah itu naik mobil kan? Itu Narez nyewa ya, emang ga ditunjukkin scene nya aku males hehe.)

1 bulan kemudian...

Narez ke bangun dari tidurnya, ia noleh ke samping dan ternyata ga ada suaminya.

Narez buru buru keluar dari kamar dan menuju dapur.

Dan terlihat disitu Bastian lagi asik masak.

Narez nge deket lalu meluk Bastian dari belakang yang lagi masak spaghetti carbonara jamur.

Dan cium pipi yang makin gembul milik Bastian.

"Astaga!" Bastian kaget pas ada tangan yang melingkar di perutnya.

Sementara pelakunya cuma cengegesan.

"Nareza. Minggir, aku mau hidangin makanannya." Narez yang denger perintah itu langsung kicep dan langsung duduk di kursi meja makan.

Bastian mulai hidangan spaghetti itu dan ngambil 2 gelas air putih buat dia dan Narez.

"Makasih pamiillll," puji Narez pas liat spaghetti yang keliatan enak buat dimakan itu.

"Iya daddy, sama sama,"

"Oh ya, aku punya panggilan buat anak kita ke kita yaituuu, daddy dan papa! gimana lucu kan?" lanjut Bastian. Narez melongo.

"Aku.. aku kira kamu mau 'main' lagi... yah..."

"Kamu sih! Mikir aneh aneh mulu! Sini otak kamu aku cuci."

Narez yang semula senyum langsung senyumnya itu hilang entah ke mana.

"Udah ah, jelek luu ngambek, Yaudah aku minta maaf ya. I love you daddy," Narez yang denger itu langsung ngirim flying kiss.

"Panggilannya bagus kok," celetuk Narez, tapi itu celetukan buat jawab pernyataan Bastian sebelumnya.

Bastian senyum sampai matanya hilang dan kembali mau menanyakan sesuatu.

"Oh iya, Justin udah datang belum?"

"Udah sayang, kata papa dia masih tidur."

Bastian cuma ngasih gestur bentuk O dari bibirnya.

Tiba tiba pintu apartemen pasusu itu kebuka.

"Halo semua! Juju dateng!" Itu Justin, dia emang sering dipanggil juju ya karena dia yang pengen.

Bastian berdiri dari duduknya dan langsung ngehampirin adik Narez itu.

"Jujuuu!! Astaga kakak kangen loh!"

"Hehe iya kak!" Justin ngebales pelukan Bastian itu.

"Aku bawa oleh oleh dari Indo loh kak, spesial buat kakak!" Justin langsung nyerahin paper bag dari Justin itu dan langsung diambil oleh Bastian.

"Makasih ya juju, kakak juga kangen makanan Indonesia. Disini susah nyarinya soalnya kakak belum sempet keliling australia."

"Wah! Kalo itu aku ahlinya kak, nanti kita jalan jalan keliling aussie ya kak,"

"siap juju! Yaudah sini makan dulu kakak masak makanan kesukaan kamu kebetulan nih."

Justin ngangguk dan ngikutin langkah Bastian menuju meja makan.

Dari jauh pas Bastian dan Justin lagi asik ngobrol, ada Narez yang langsung bete.

Dan Justin yang sadar cuma meletus lidahnya ke kakaknya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Race [JAEMJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang