DUABELAS

332 23 0
                                    

Bahasanya bisa Non-Baku/Baku ya, sesuai mood author aja hihi.

Area M-preg, bisa baca deskripsi cerita yaa,

1 bulan kemudian

Bastian terbangun dari tidurnya, ia
merasakan sesak. ternyata ia sedang dipeluk erat oleh suaminya.

"Euh! Narez!"

Narez mengerjapkan matanya, ia lihat Bastian sedang berusaha keluar dari pelukannya.

Narez tersenyum jahil,

"Ga boleeeh..! wlee" ejek Narez pada Bastian yang berusaha keluar dari rengkuhannya.

"AKU MAU MANDII!!" teriak Bastian membuat Narez terkekeh.

"Iya, sayaaaangg jangan marah maraah"

Narez beri kecupan pada bibir Bastian.

Lalu setelah itu ia lepaskan rengkuhannya, membiarkan suami mungilnya itu bebas.

Bastian kini sedang berkutat pada masakannya, ia hanya memasak yang simpel simpel aja.

Alasannya maleeeesss, author juga bingung mau mention makanan apa.

Bastian pagi ini masak kangkung balapan, ralat.. balacan... hehe, Bastian lagi numis kangkungnya.
Kangkungnya di masak agak banyakan soalnya mau jengukin si gio kerumah sakit. Demam tinggi katanya.

Terus ga lama kemudian udah jadi, ia taruh di piring yang agak besar. Terus dia sajiin di meja makan

Terus dia masak nasgor kunyit yang warnanya kuning tapi enak.

Dia masak agak banyakan, soalnya akhir akhir ini dia pengen banget nasgor kuning. Kalo kebanyakan dia tinggal kasih ke orang yang membutuhkan

Gak lama kemudian Narez turun dari kamarnya ngelewatin tangga.

Dia udah pake outfit yang simpel tapi keliatan gantengnya.

"sayang, makan dulu!" ujar Bastian sembari berlari ke arah toilet. Ia sudah mendengar panggilan alam.

"Lah? Anaknya malah kabur?" ucap Narez melihat Bastian yang berlari ke toilet.

Narez berjalan untuk duduk, ia mulai mengambil lauk pauk dan nasi.

"hmmmm, enaakk ni... Pinter dah suami gua masaknya haha" puji Narez saat ia memasukkan sendok yang ada kangkung nya ke dalam mulut.

Emang deh, masakan bastian kagak ada lawan.

Cklek

Bastian keluar dari toilet, wajahnya terlihat pucat.

Narez menoleh, kemudian ia menyadari bahwa suaminya pucat.

Ia menghampiri sang suami yang sedang memegang perutnya.

"Sayang.. kamu kenapa? Ada yang sakit?" Narez menangkup pipi sang suami, kemudian beralih ke perut Bastian.

"gapapa, narez... Cuma pusing sama mual biasa kok." jelas Bastian, udah pasti boong itu!

"Hey, Jangan bohong. Ayo jujur sama aku." Nareza bawa tubuh Bastian ke rengkuhannya.

Race [JAEMJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang