37. Permintaan Biu

1K 98 8
                                        

Tankhun dan Macau sudah sampai di kediaman Ayahnya.
Mobil mereka kini memasuki halaman rumah
Mile dan yang lain langsung menuju rumah mereka masing"

Ken membuka pintu untuk Tankhun
" Selamat datang Tuan "

" Iya Ken, bagaimana kabarmu " tanya Tankhun

" Saya baik Tuan "

" Baguslah.Kalau begitu kami masuk dulu tolong kopernya dibawa masuk ya "

" Baik Tuan " jawab Ken

Tankhun dan Macau pun masuk kedalam rumah.
Diruang tamu sudah terlihat kedua orang tuanya,Bible dan Biu.

" Hallo everyone " sapa Tankhun

Biu menatap senang ke arah sumber suara
" Phii Tankhun " teriak Biu dengan senang

Biu berlari kearah Tankhun dan Macau tapi bukannya Tankhun yang dipeluk.
Biu malah langsung lompat ke pelukan Macau.
Macau yang merasa belum siap pun dengan sekuat tenaga menahan tubuh Kakak Iparnya

" aaa akhirnya datang jugaa " Ucap Biu senang digendongan Macau

" Hey kau ini tadi manggil nama Phi kenapa malah Macau yang dipeluk sih ihhhh " Ucap kesal Tankhun

" Hihihi sory Biu reflek "

Bible mengambil ahli tubuh Biu dari Macau karena terlihat muka sang adik sudah merah karena berat badan Biu
" Sayang jangan lari-lari begitu donk bahaya "

" Iya Daddy maaf jangan marah "
Biu memeluk leher Bible

" Tankhun Macau sini Nak duduk kalian pasti lelah " panggil Mamanya

Tankhun dan Macau menghampiri sang Mama dan langsung memeluknya

" Mama Macau rindu "

" Tankhun juga rindu mama "

" Iya Mama juga rindu dengan kedua anak Mama ini " ucapnya sebari kedua tangannya mengelusi rambut Tankhun dan Macau

" Tidak rindu Ayah hm? "

" Heheh rindu ayah juga "
Tankhun dan Macau menghampiri sang Ayah dan memeluknya

" Iya ayah juga rindu nak "

" Kuliahnya bagaimana Macau " tanya Bible

" Baik Phi "

" Phi Tankhun peluk Biu "
Biu merentangkan kedua tangannya didepan Tankhun

" Gak mau Biu tadi meluk Macau duluan "

Mata Biu sudah berkaca-kaca akan menangis

" Hiksssss daddy "
Biu menangis dipelukan Bible

" Phi tuh kan istriku nangis.Jahat banget sih sama orang hamil "

" HAH HAMIL " Ucap Tankhun dan Macau secara bersamaan dengan ekspresi kagetnya

" Iyah hamil.Istriku hamil anak kembar "

" Ma kok Tankhun dan Macau ga tau sihh "

" Heheh Tankhun maaf yah Mama sama Ayah pun lupa ngabarin kamu "

" Pantesan berat banget tu badan "

" Huwaaaaa Biu dibilang berat Daddy hiksss " tangis Biu semakin kencang saat mendengar Macau mengatakan dirinya berat

" Kau "
Bible menatap tajam adik bungsunya itu

" Hehehe Maaf Phi Biu.Udah donk jangan nangis "

Bible mengusap lembut pipi Biu yang sudah basah itu
" Sssttt sudah sayang jangan nangis nanti dada nya sesak"

Tunangan Tampanku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang