55. Jadian

645 54 3
                                        

Malam harinya Yai,Win dan Peat pun memutuskan untuk makan malam di rumah Ping karena Papo mereka itu terus memaksa.Bright juga berada disana ingin menjemput Win tapi dirinya pun harus ikut makan malam bersama yang lain.
Mereka semua tengah berada di meja makan.Hanya Ping yang masih berada dikamar dirinya masih belum mau makan

" Bright apa kamu masih sibuk didunia musik " tanya Mile sambil memakan makanannya

" Masih Uncle Bright lagi ada rencana mau keluarin lagu baru "

" Wah anak Papo hebat banget " Ujar Apo dengan kagum

" Iya donk Papo Bright memang hebat kayak Papa "

" Peat ayo nambah makanannya "

" Ndak Papo Peat udah kenyang "

" Ini minumlah "
Fort menyerahkan segelas air putih pada Peat

" Terima kasih kakak "

" Hm "

Beberapa menit pun makan malam telah selesai.Semua tengah berada diruang tamu Sedangkan Apo tengah menyiapkan bubur untuk dimakan Ping saat ingin ke kamar anak bungsunya Yai dan yang lain pun pamit ingin pulang.

" Uncle Papo kami pamit pulang ya " Ucap Yai

" Loh kok pulang Nak? "
Apo mendekat keruang tamu

" Iya Papo kami masih ada tugas sekolah jadi kami mau pamit pulang sekarang " jawab Win

" Hm baiklah kalau gitu hati-hati dijalan "

" Aku antar yah sayang " Ucap Mos

" Iya Kak kalau Kakak gak keberatan "

" Gak kok sayang lagian untuk apa aku keberatan buat ngantar pacar aku pulang kerumahnya "

" Peat Kakak antar pulang juga ya " Ucap Fort

" Kalau mau antar Peat naik mobil jangan motor mengerti " Ucap Mile sebari fokus pada koran miliknya

" Iya Daddy "

" Kakak antar ya " sambung Fort

" Iya Kakak "

" Papo titip salam buat Ping semoga cepat sembuh "

" Iya Bright nanti Papo sampaikan "

Setelah berpamitan mereka pun menuju pulang kerumah masing".
Apo pun segera ke kamar anak bungsunya menghampiri Ping yang tengah tertidur

" Nak ayo bangun makan dulu hm "
Apo mengusap pipi Ping

" Hnnggg "
Ping membuka  matanya

" Papa mau pipis " Ucap Ping dengan pelan dan lemas

" Ayo Papa antar kekamar mandi "
Apo membantu Ping untuk duduk

" Hnggg hikss gak kuat Papa hikss " tangis tiba-tiba bersandar pada dada Apo

Beginilah kalau si bungsu lagi sakit.
Apo sampai kewalahan karena kalau Ping sakit dia selalu rewel dan bahkan sering menangis.Jika si bungsu sakit Apo tidak pernah tidur bersama suaminya karena Ping selalu menangis di tengah malam mencari dirinya untuk dipeluk

" Kenapa menangis Nak jangan nangis Papa sedih ngeliat kamu sakit kayak gini " Ucap Apo yang matanya sudah berkaca-kaca sebari mengusap pelan pipi Ping yang terasa sedikit panas

" Hiks mauu pipis Papa hiks tapi Ping gak kuat buat jalan hngg " tangisnya sesegukan

" Papa gak kuat gendong kamu Nak,Papa panggil Daddy dulu ya "

Tunangan Tampanku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang