42. Khawatir

820 84 6
                                    

Di Kediaman Nattawin
Kedua orang tua Apo dan Mile tengah berada di ruang tamu membicarakan tentang Apo yang akhir" ini jarang berbicara, tersenyum bahkan keluar kamar.
Mile membawa Apo pulang kerumahnya kedua orang tua Apo.Mile yang takut jika sewaktu" istrinya berbuat hal yang tak baik saat dirinya sedang berada dikantor
Mile duduk disamping Mama mertuanya menundukkan kepalanya

" Ayah maaf Mile tidak tau harus berbuat apa,Mile takut jika Apo berbuat yang tidak-tidak nantinya jadi Mile membawanya pulang.Mile Khawatir dan sedih Ayah Apo selalu menangis disaat Mile sudah berangkat kantor bahkan Apo juga jarang keluar kamar " jelas Mile

" Tidak perlu khawatir Nak ayah dan mama mu aja menjaga Apo saat kamu kerja "

" Dan Mile minta maaf kepada Ayah dan Mama Mile belum bisa kasih cucu dan belum bisa ngebahagiain Apo dan kalian "

" Nak kenapa bicara seperti itu "

Mile memeluk mama mertua dan menangis dalam pelukannya

" Hikss maaf Ma..maaf...." Tangisnya

Mama Apo mengusap belakang Mile
" Ssssttt sudah ini bukan salah kamu ataupun Apo untuk sekarang ini mungkin Tuhan belum bisa mempercayai kita untuk menjaga dan membesarkan seorang anak.Kamu dan Apo sedang di uji kalian harus bersabar dan terus berdoa "

Ayah Mile mendekati Mile dan menepuk" pundak Mile pelan

" Sudah jangan menangis.Apo butuh kamu,hanya kamu yang bisa buat anak kami kembali tersenyum.Kamu harus kuat"

Mile melepaskan pelukannya dan menatap bergantian orang tua Apo

" Terima Kasih Ayah Mama Mile janji akan membuat Apo tersenyum lagi "

Diatas sana seseorang menatap kearah suami dan kedua orang tuanya.
Pipinya sudah basah karena terus menangis

" Maafin Apo Phi Mile,Mama,Ayah. " Ucap Apo dan kembali beranjak ke kamar

Salah satu maid menghampiri Mile dan mertuanya.

" Tuan permisi "

" Iya Bi ada apa " tanya Ayah Mile

" Tuan tadi saya sudah antarkan makanan ke kamar Tuan Apo tapi Tuan Apo sama sekali tidak membuka pintunya.Bahkan saya sudah dua kali menghampiri kamar Tuan Apo " jelasnya

" Baiklah kamu boleh pergi " Ayah Apo

" Huff dia tidak mau makan lagi? "

" Apa istrimu tidak makan dirumah? "

" Apo dari semalam tidak makan Ma "

" Kenapa Apo jadi gini ayah.Mama kangen anak nakal dan cerewet mama " Ucap Mama Apo dengan wajah sedihnya

" Mile hubungi teman-teman Apo suruh mereka kemari " perintah Ayah Apo

" Untuk Apa ayah? "

" Mile jika kita tidak bisa membujuk Apo.Kita harus mencoba dengan teman-teman dekat Apo setidaknya biar dia makan hari ini.Ayah takut jika Apo tidak makan lagi dia bisa sakit " jelasnya

" Baiklah Ayah Mile akan menghubungi mereka "

💫
JobBas

" Sayang " panggil Job menghampiri Bas yang tengah menikmati pudding buah

" Iya "

" Nanti kita kerumah Ayah Nattawin yah.Ayah Nattawin manggil kita semua kesana "

" Untuk apa? "

" Ini tentang Apo "

" Apa dia masih memikirkan soal kehamilan "

" Mungkin saja sayang.Apo dan Mile pasti sedih karena sampai saat ini mereka belum diberi anak "

Tunangan Tampanku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang