Dengan perasaan yang bahagia mereka semua termasuk para bodyguard jeron pergi jalan jalan bersama tak lupa jeron selalu membawa susu coklat untuk amora jika ia haus saat perjalanan nanti "hari ini ingin jalan jalan kemana sayang?" Tanya jeron kepada amora yang sedang asik memainkan handphone milik jeron
Amora masih saja bermain handphone milik jeron tanpa memperdulikan apa yang jeron katakan, "sayang kenapa tidak menjawab?" Tanya ibu amora
"Eugg iyya bundaa kenapa?"
"Ayah sudah pernah katakan bukan,jika sedang berbicara tidak boleh bermain handphone kembalikan sekarang." Ucap ayah penuh penekanan karena melihat amora yang sudah mulai nakal
Jeron melihat amora yang murung dan sedih jeron hanya mengelus rambut milik kekasihnya itu sambil terkekeh melihat kelakuan anehnya itu "hey tidak apa apa dear jika masih ingin bermain handphone itu jangan sedih okay" ucapan jeron membuat amora kembali senang
"Yeyyy makasihh kakaaa" ucap amora setelah itu mengecup singkat pipi jeron yang membuat jeron semakin bahagia
Ayah dan ibu amora hanya terdiam dan takut akan putri mereka yang sekarang telah berubah menjadi anak yang nakal dan tidak penurut itu karena ulah jeron yang selalu memanjakan amora dan memberikan semua yang amora inginkan "tuan muda apakah kau tidak takut amora akan semakin nakal nantinya ? " Tanya ayah amora dengan hati hati
Jeron hanya menyeringai "untuk apa takut ?" Tanya jeron
"Amora semakin nakal dan tidak penurut nantinya jika semua keinginannya dituruti apalagi setelah saya lihat amora sering sekali berteriak kepada tuan muda"
"Saya akan merasa senang jika amora senang" ucapan jeron tersebut membuat orang tua amora hanya terdiam dan pasrah atas perlakuan jeron
"KAKAAAA" teriak amora
"Hm ada apa dear?" Tanya jeron
"Hausss mauu susu"
"Sebentar okay" jeron membuka tas besar yang ia bawa berisikan cemilan dan minuman semua untuk amora ia hanya perduli kepada gadis kecilnya tak perduli kepada orang lain,jeron mengambil susu coklat dan menusukan sedotan di susu tersebut dan memberikannya kepada amora "ini susu coklat kesukaanmu sayangg" jeron mengecup kening amora
"Itu apaa yang di tas?" Tanya amora
"Cemilan dan minuman untukmu" ucap jeron
"Kakaaa,mora mau yang itu" tunjuk amora ke salah satu cemilan yang jeron bawakan
"Nanti saja okay,ini kita sudah sampai kita akan bermain dan membeli boneka" ucap jeron menjelaskan kepada amora
"Pokoknya amora mau sekarang juga! " Bentak amora kepada jeron
"AMORA BERANINYA KAU BERBICARA KASAR" ayah amora sudah tidak tahan dengan sikap amora yang semena mena kepada jeron
"Amora bunda gapernah ya ngajarin kamu gitu minta maaf sekarang." Bentakan dari ayah dan ibu amora membuat amora takut dan tidak berani air mata amora menetes dengan tiba tiba jeron yang melihatnya menjadi marah dan menatap kedua orang tua amora dengan tatapan kejamnya orang tua amora hanya terdiam dan menunduk melihat jeron yang marah
"Heyy kenapa menangis sayang tidak apa apa" ucap jeron dengan lembut dan menghapus air mata amora dengan tangannya
"Maafin amora yaa kakk" tangis amora sesenggukan karena ketakutan
"Minta maaf untuk apa tidak ada yang salah dear,kau ingin ini bukan saya akan membukakannya untukmu berhenti menangis okay?" Jeron membukakan cemilan yang amora mau dan menyuapi amora supaya amora tidak menangis lagi mereka semua turun dari mobil tersebut menuju kedalam mall untuk berbelanja dan membeli boneka untuk amora
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED WITH MY AMOR
Roman pour Adolescents[ ⚠️ UP SETIAP HARI SENIN DAN JUMAT ⚠️ ] ~ Milikku akan selamanya menjadi milikku. Berkisah Kan tentang seorang lelaki bernama JERON ALASKA yang masa kecilnya dipenuhi dengan kisah suram sering di buli kawan kawannya karna faktor kemiskinannya tapi...