7 • BERTENGKAR

1.3K 40 0
                                    

Malam hari tiba dan jeron tak lupa dengan yang ia ucapkan pada amora untuk mengajaknya makan malam bersama "hai dear,dandan yang cantik dan kita akan makan malam bersama" mengecup kening amora

"Okayy kak jeronn" jawab amora

Jeron menunggu amora berdandan sampai beberapa menit kemudian amora keluar dari kamar mengunakan dress berwarna putih yang cantik dan anggun saat ia memakainya

"Kau sangat cantik dear."puji jeron

"Makasih kak,ayo jalann jalannn" ucap amora senang

"Baiklah dear" memegang erat jari jari amora seakan tak ingin lepas dan berpisah,mereka menuju sebuah restoran mewah yang berada di kota dan tak lupa jeron memastikan bahwa tak ada seorangpun mengenal amora disana

"Silahkan dinikmati tuan putri" ucap jeron sembari tersenyum pada amora

"Kaka terlihat sangat lucuu"

"Saya?,bukankah kau yang terlihat lucu dan cantik malam ini" goda jeron

Setelah banyaknya canda tawa dan kebahagiaan mereka alami saat ini yang membuat jeron merasa tenang sangat mudah untuk memiliki amora sekarang,dalam kebahagiaan itu jeron mengajak amora untuk berdansa dan menghabiskan malam bersama

"Eum kak,sebentar mora mau ke wc bentar boleh engga mora kebelet" ucap amora dengan polosnya

"Pftt baiklah dear,janji jangan kabur oke?"

"Shapp hehe" ucap amora dan berlari menuju arah kamar kecil

Sementara itu jeron menyiapkan cincin berlian yang sudah lama ia beli dengan sengaja untuk nantinya menikahi amora,dan di momen yang tepat ini jeron ingin menyatakan rasa cintanya pada amora tetapi sayang hal yang tak terduga pun terjadi pemilik restoran itu adalah sahabat kecil amora yang bernama Dolvino pradikta.

"DOLPINNN LAMAA TIDAK BERTEMUU" ucap amora menyapa vino

Vino terkejut mendengar suara itu dan menoleh kearah seseorang yang memanggilnya tersebut,ia bergegas berlari menemui amora yang terlihat bahagia "amoraa lo dari mana aja,bunda sama ayah udah nyari lo kemana mana bunda sekarang sedih banget mor denger kabar lo hilang" ucap vino dan memeluk amora

Amora bingung dengan apa yang vino katakan "culik,orang kak jeron udah izin sama bunda ayah" ucap amora

Vino menarik tangan amora untuk ikut pulang bersamanya "Mora lo bego banget sih,ayo sekarang lo pulang sama gua mor kasihan ayah sama bunda lo"

"BERHENTI JANGAN BAWA AMORA PERGI" ucap jeron sambil menodongkan pistol kearah vino

Jeron menarik tangan amora untuk pergi bersamanya membawa amora masuk kedalam mobilnya dan vino bergegas menghubungi pihak polisi dan kedua orang tua amora

"Kakkk,mora mau pulangg kasihan bundaa hiks hiks" amora menangis

Mendengar amora menangis membuat jeron semakin marah "DIAM ATAU SAYA BUN*H"

Amora terkejut dengan ucapan jeron yang begitu menusuk dihatinya,orang yang ia kenal baik padanya sekarang malah menjadi seorang penjahat baginya "TURUNIN MORAA,MORA GAMAU SAMA ORANG JAHATTT" ucap amora sembari memukul jeron yang sedang menyetir mobil

"AMORA BERHENTI"

"MORA MAU PULANGG,KAMU PENCULIK BOHONGIN AMORAAA!!"

Rahang jeron mengeras dan terlihat wajahnya yang sudah memerah karna amarah,hal yang ia impikan sejak lama malah gagal karna sebuah kelalaian dirinya sendiri "AMORA FARDIKA SAYA BILANG BERHENTI ! "

Saat itu amora terdiam dan membisu mendengar bentakan dari jeron yang cukup keras padanya,jeron sedikit lega karna amora tidak berbicara lagi dan sesampainya dirumah jeron menghukum amora dan menguncinya disebuah ruangan,saat jeron menguncinya amora masih saja terdiam tidak ada suara sedikitpun entah apa yang amora alami sekarang

"DIAM DISINI INI HUKUMANMU KARENA TIDAK MEMATUHI PERKATAANKU AMORA."

Jeron pergi meninggalkan amora di ruangan itu sendirian dengan lampu yang padam jeron tidak memikirkan apa yang terjadi pada amora jika ia dibiarkan sendiri dalam ruangan yang gelap itu,amarah menyelimutinya sehingga ia tak sadar apa yang ia lakukan pada amora

OBSESSED WITH MY AMOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang