(❁'◡'❁)

1.9K 198 0
                                    

" siapa yang memanggil polisi "

" aku "

Kapten mendekati polisi yang baru saja tiba menceritakan permasalahan yang terjadi dan akhirnya janda li dan postur he dibawa pergi bersamaan

Arsen tidak mau membiarkan yanran berlama-lama disini langsung membawa gadis itu pulang bersama orang yang juga bubar setelah kepergian keduanya

Nyonya he juga kembali ke rumah dengan tatapan puas tidak peduli bagaimana keadaan suaminya

" arsen " panggil yanran dengan pelan

Arsen yang tengah duduk di sofa menatap yanran dengan lembut " ada apa?

Yanran bersandar di dada arsen dengan males " apa yang kau suka dari ku ? "

" apakah aku harus menjelaskannya bukan kah kau sudah tau "

" tentu saja aku tau tapi aku ingin mendengar dari mulut mu "

Arsen tersenyum mendekati telinga gadis itu berbicara pelan " aku mencintai mu "

Yanran merona tapi menyukai Kata-kata yang keluar dari suaminya.

" nakal "

Yanran tersenyum lebih cerah dengan genit mengusap dada arsen

" jangan nakal atau aku tidak akan bisa menahan diri "

Yanran tersenyum menatap suaminya yang lugu dan tidak tahan digoda olehnya

Disaat kedua orang itu sedang penuh dengan suasana hangat karena dalam masa jatuh cinta awal pernikahan

Disisi lain Mo lixia merasa masam karena setelah kedatangan istri ayahnya yang baru, ayahnya lebih mendengar wanita itu dan mulai mengabaikan mereka dan menyuruh dia bekerja ke ladang. Apakah dia tidak tau jika dia bekerja di terik matahari kulitnya akan hitam siapa yang mau menikahinya dan harapannya menikah dengan orang kaya akan pupus

" apa yang kau lakukan berdiam diri, cepat cuci pakaian itu "

Mo lixia melihat wanita itu dengan mengeretakan gigi marah merasa paru-paru penuh dengan api yang siap menyembur

" kenapa kau menatap ku seperti itu , cepat kerjakan atau ayah mu akan memukul mu lagi "

Mo lixia menarik lengan bajunya langsung mengerjakan apa yang di suruh dengan tidak ikhlas.

Dia membenci ayahnya yang sangat mudah terpengaruh dan membenci ibunya yang tidak tau malu membesarkan pria di luar tapi yang lebih dia benci adalah wanita yang merupakan ibu barunya karena menyuruh nyuruh dia seperti budak

Mo lixia juga bukan tipe orang yang mudah menerima begitu saja dia mulai merencanakan sesuatu di benaknya

Diusia muda seperti itu telah memiliki hati gelap benar-benar sangat kasihan dengan pedidikan yang dia terima

Setelah mo lixia menyelesaikan pekerjaan rumah buru-buru keluar dari rumah berjalan ke pojok desa ke sebuah rumah yang dibuat dari lumpur

Mo lixia mengetuk pintu memperlihatkan seorang pria disana

" kau datang " ujar pria itu tersenyum cabul

Mo lixia tampak tidak senang dengan tatapan pihak lain tapi tetap memaksa senyum sambil mendekati pria itu

" apakah kau tidak senang aku datang "

" siapa bilang aku tidak senang, tentu saja aku senang " ujar pria itu sambil mengulurkan tangan memeluk mo lilix dengan intim

Pria itu menyentuh setiap inci tubuh mo lixia , mo lixia tampak menahan rasa jijiknya bertingkat genit pada pria itu " jangan disini "

Pria itu terlihat bahagia menarik mo lixia ke dalam, tak lama suara wanita terputus-putus terdengar dari dalam . Tak lama suara itu berhenti dan mo lixia keluar sambil membenarkan pakaiannya

Jika bukan karena pria itu bekerja di pabrik daging dan memiliki banyak uang siapa yang mau dengan pria jelek itu apalagi dia selalu mengeluarkan lebih cepat membuat dia jijik pada pria itu

Mo lixia menatap satuan uang dia tanganya yang di berikan secara Sukarela oleh pria itu

" gadis aku akan datang kerumah mu untuk menikahi mu "

Mo lixia tersenyum mengangguk " aku akan menunggu mu "

Mo lixia keluar dari rumah itu langsung merubah wajahnya menjadi datar , dia telah merencanakan untuk bersama pria itu sehingga tidak perlu bersama keluarga mo dan melihat wanita ayahnya . Lagi pula dengan menikah pria itu dia bisa makan daging setiap hari

Membayangkan saja sudah membuat dia bahagia bahkan mulutnya sudah mendambakan makan daging

Di desa kelahiran yanran ,saudara yanran bernama yecheng tengah berjalan tiba-tiba di samperin oleh mantan suami yanran bermarga pi itu

" Yecheng "

Wajah Yecheng berubah menjadi buruk " ada apa?? "

" siapa pria yang kembali bersama yanran "

Yecheng menaikan alis " emang apa urusannya dengan mu, sebaiknya kau urus istri mu saja "

" cih aku hanya penasaran lagi pula buat apa aku peduli sana wanita yang tidak bisa memberikan aku anak "

Yecheng mengepalkan tangan ingin memukul tapi untung saja istri Yecheng tiba dan memegang tangan Yecheng

" karena yanran tidak bisa memberikan mu anak , kenapa kau harus peduli pada kehidupannya "

" percuma aku bertanya pada kalian tidak tau yang baik dan buruk " ujarnya berbalik pergi

Yecheng kesal ingin mengejar dan memukul tapi di tarik oleh anchi

" kenapa kau menghentikan ku "

Anchi menatap suaminya dengan tenang " jangan membuat masalah tunggu sampai yanran kembali kita akan membahas lebih lanjut masalah ini "

" tapi _ "

" aku tau kau marah saat yanran di perlakuan buruk oleh hewan itu tapi ingat penduduk desa hanya berpikir bahwa semua kesalahan ada pada yanran "

Yecheng tentu saja tau apalagi setiap desas-desus adiknya di buat oleh nyonya pi yang kesal karena adiknya tidak juga memiliki tanda-tanda pada perutnya

" ayo kita kembali "

Yecheng pasrah tapi dia masih marah jadi melihat nenantunya dia diam-diam telah memikirkan pembalasan tampa di ketahui banyak orang

Malamnya saat semua tertidur Yecheng mengambil kesempatan itu membawa seember penuh kotor kandang ke rumah keluarga pi langsung melempar ke perkarangan mereka

" siapa itu " suara pastor pi bangun karena mendengar suara

Yecheng buru-buru pergi dari sana saat mendengar suara postur pi

Saat pastor pi bangun dia mencium bau busuk langsung menutup hidung

" pria tua ada apa " nyonya pi bertanya

" liat "

Nyonya pi melihat kotoran kandang dari perkarangan rumahnya mengenai banyak biji-bijian merasa marah pada orang yang membuang kotoran kandang

Saking marahnya dia pingsan karena terlalu marah , pi Houyi bangun bersama menantu melihat kejadian itu mengerutkan kening

Kejadian itu menjadi lelucon pagi keluarga pi bahkan nyonya pi harus meminjam makan pada desa agar dapat makan karena biji-bijian habis terkena kotoran sapi

Beberapa orang mengira bahwa pasti keluarga ye penyebabnya tapi tidak ada bukti mereka tidak bisa berbicara seenaknya, tebakan mereka memang benar tapi pelakunya tidak merasa bersalah malah sebaliknya pergi bekerja dengan ruang gembira

Pi Houyi juga merasa pasti itu Yecheng karena setelah mereka bertemu kemarin malamnya terjadi kejadian ini tapi dia tidak memiliki bukti

Yecheng tidak merasa bersalah terus melakukan aksinya setiap dua hari dan membuat keluarga pi berhutang banyak makanan pada desa

Pastor pi juga tidak tahan mencoba menangkap siapa yang melakukan itu tapi malah di lempari oleh kotor kandang oleh bayangan hitam

Beberapa hari para penduduk langsung yakin pasti musuh keluarga pi telah membalas dendam, mereka semua menjauhi keluarga pi karena tidak kau terlibat. Keluarga pi tidak ada tenaga untuk berdebat karena lelah dan kelaparan setiap hari

𝘼𝙧𝙨𝙚𝙣🌾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang