(❁'◡'❁)

2.2K 231 11
                                    

Nyonya mo merasa malu pergi dari sana dengan tergesa-gesa, arsen melihat itu tentu saja dengan tulus berterimakasih pada semuanya

" arsen jangan berterimakasih, ayah mu adalah pria yang baik jadi tentu saja kami akan membalas kebaikan ayah mu pada kami semua "

Semua mengangguk pada kata-kata bibi song setuju walaupun sebagaian besar karena mereka tidak suka dengan nyonya mo. Setelah berkata itu semuanya bubar dari sana

Arsen merasa ayah pemilik asli ada gunanya juga

Kembali ke dalam arsen menutup pintu dan berjalan ke dapur menatap yanran yang sedang fokus memasak. Arsen menatap dengan tersenyum menyukai perasaan ada seseorang di rumah

Yanran yang menyadari ada yang menatapnya berbalik melihat arsen menatapnya sambil tersenyum

" apa yang kau liat? "

Arsen menggelengkan kepala tersenyum memeluk yanran " tidak ada hanya saja aku tidak bisa mengalihkan pandangan dari mu "

" mulut mu sangat manis " yanran tersenyum

Arsen berkata " tidak semanis mulut mu " suara arsen serak-serak basah membuat yanran tersipu

" nakal "

Arsen tersenyum mencium bibir itu sekilas sebelum melepaskannya dari pelukannya

" aku akan membantu mu "

Yanran mengangguk dengan malu walaupun telah menikah dan melakukan hal intim tetap saja rasanya sangat malu

Setelah makanan siap keduanya duduk menyantap makanan dengan lahap terutama arsen yang di masaki oleh yanran sangat puas

Selesai makanan arsen berniat mengajak yanran berjalan-jalan ke kota

" kemana kita akan pergi? "

" bukankah kau harus kembali ke desa untuk bertemu dengan keluarga kelahiran mu "

Yanran tertegun sedikit ragu dia tidak pernah kembali ke keluarga kelahiran karena takut membuat mereka khawatir

Arsen menepuk kepala yanran dengan lembut " jangan khawatir sekarang aku adalah suami mu "

" aku tau kau pasti akan menjaga ku "

Saling bergandengan tangan arsen membawa yanran ke ibu kota menuju salah satu departemen story terbesar

Arsen membawa yanran berkeliling membeli kain katun, wol, sepatu kulit, krim pemutih ,krim kerang dan pakaian jadi untuk setiap orang dari keluarga kelahiran yanran

" arsen apakah tidak terlalu banyak "

" untuk membawa kesan baik pada calon mertua ku itu sepadan "

Yanran merasa tersentuh merasa bertemu dengan arsen adalah berkah dan takdir

" ayo "

Yanran mengangguk bergandengan tangan mengikuti arsen dengan patuh

Beberapa pria yang menemani wanita di samping mereka menatap arsen dengan iri karena diikuti wanita yang berbicara lembut padanya

Arsen mengabaikan tatapan orang membawa yanran berbelanja banyak hal untuknya. Setelah selesai keduanya pergi ke desa kelahiran yanran sekaligus desa tempat mantan suaminya berada

Yanran melihat beberapa bibi menatapnya tanpa sadar memegang pakaian arsen lebih erat

" jangan takut "

Mendengar ucapan dari suaminya yanran segera tenang percaya pada arsen

Sampai di rumah batu bata arsen mengetuk pintu

𝘼𝙧𝙨𝙚𝙣🌾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang