chapter 3

2.2K 238 8
                                    

Happy reading
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Omm ganteng~" panggil alva yang masih berada di kasurnya

Tubuh mungil itu terlihat ingin turun tapi ancaman kakeknya membuatnya tidak ingin turun

Bodyguard yang berjaga hanya menatap alva datar

Alva yang di tatap datar mulai sedih dan ingin menangis, lihatlah mata berkaca kaca itu dan pipi yang menggembung itu.

"Aku mau turun boleh?" Tanya alva

"Maaf tuan muda, tuan tidak mengizinkannya." Jawab bodyguard yang terlihat gagah dan tampan tapi tidak setampan kakeknya

"Huaaaa!! Aku mau turunnn!! Atau aku loncat ke jendelaaa." Ancam alva dan mendekati jendela yang di sebelahnya

Alva tersenyum iblis dan menatap jendela yang terbuka lebar, ia juga menaik naik turunkan alisnya dan menatap bodyguard seperti orang mengancam

Kalo loncat juga dah mampus dah kan ada di lantai atas.

Kedua bodyguard mulai menelan ludah takut, mau nutup jendelanya dan ngunci tapi gak di bolehin deket deket ama tempat alva, mana jendelanya di sebelahnya tuh

Mana jendelanya hanya bisa di kunci oleh remot kontrol itupun remotnya di bawa andre

Serba salah deh, kalo di biarin dah mampus udah di hukum, siksa, bunuh, bakar, abunya di buang, keluarganya juga di ancam.

"Tu-tuan muda anda harus diam di tempat dulu karna aku dan rekanku akan beli eskrim yang banyak, ya kan???" Di kalimat terakhir ia menatap rekannya tajam

Yang di tatap hanya menghela nafas lelah

'gue juga yang kenaa' batin rekannya.

Alva pun mengangguk dan mulai berbaring di kasur itu

Di saat dia berbaring kantuk mulai menguasainya dan tidur akan tidak membuat dosa seperti anak polos dan lugu.

"Lo yang beli anjeng." Kesal rekannya dengan berbisik

"Kok gue bangsat?" Kesal balik bodyguard itu tidak lupa dengan berbisik

Bodyguard itu menatap rekannya tajam dan mencubit lengan rekannya dengan kecil tapi menyakitkan

"Aduh sakit anjing" kesal rekannya itu dan menjauhkan tangan bodyguard itu yang tadi mencubitnya

Bodyguard itu tetap menatap tajam rekannya

"Huh. Yaudah gue aja." Terima rekannya dengan hati seberat batu

Bodyguard itupun tersenyum kemenangan akan rekannya yang mengalah

"Yaudah gue pergi dulu, jangan lupa jaga tuh bayi."

Bodyguard itu pun memberi jempolnya, rekannya pun keluar dari kamar VIP dan bergegas membeli eskrim, tentu di kantin rumah sakit ada berbagai macam makanan yang tersedia gratis untuk pasien

Mau elo makan gajah juga gratis apalagi daging harimau sumatra gratis juga kok.

.
.
.
.
.

"Percume percume nasi goreng sambal cabee dari nerakaa percuma percume~ beli satuu dapet sambel lagi~"

Rekan bodyguard itu yang bernama rizki pun merasa ngeri dan tetap melewati orang orang yang membeli makanan aneh di kantin rumah sakit

feel the fucking transmigration [BL] (di perbaiki)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang