◇ Happy reading ◇
😭😭😭😭😭😭
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jam 20:13 malam.
"Pliss Elvan lepasin gue.." alva menghela nafas lelah ketika sahabat lamanya, Elvan memeluknya erat. Elvan tadi tiba tiba saja ada di kamarnya dengan luka lembam di pipinya, alva tentu saja kaget dan berniat mengobatinya tapi Elvan terasa sedikit asing baginya entah dari apa sorot matanya terasa kosong dan dingin.
Tiba tiba saja Elvan menariknya dan menghempaskan nya ke kasur, alva tentu saja kaget dan berniat bangun tapi Elvan mengunci pergerakannya dan memeluknya erat. Entah apa yang terjadi padanya itu
"Kau kenapa sih? Ada masalah? " Tanya nya dengan sedikit kesal, malam malam gini dari dapur untuk makan tiba tiba saja ada sahabat ngeselin di kamarnya.
"Gue di tampar." Alva sontak merinding ketika suara Elvan yang berat membisik ke telinga sensitiv nya.
"Siapa yang menamparmu?" Tanya nya sekali lagi, aura dingin dari Elvan membuatnya menjadi semakin merinding
"Adik kandung dari tubuh ini." Elvan semakin membuat aura dingin dan menatap alva seperti ingin menerkamnya.
Plakk-
Satu tamparan mendarat ke pipi alva yang mulus yang sekarang juga sudah memerah, alva tidak terlalu cengeng tapi kenapa sahabatnya ini menamparnya, tanpa sadar sebutir air keluar dari matanya.
"A-Ada apa denganmu? Hiks." Pemuda manis itu bergetar takut akan Elvan yang sekarang menggigit leher mulusnya
"Akh- Ahh sakit!" Elvan semakin menjadi jadi kala alva yang mendesah sangat merdu di telinganya, alva ingin melawan tapi apa daya dua tangannya sudah di kunci di atas kepalanya hanya dengan tangan kiri Elvan, tangan kanannya berniat membuka pakaian atas alva.
Satu kancing terbuka dua kancing terbuka juga sampai semua kancing terbuka memperlihatkan dada alva dan perut mulus yang tidak ada six pack nya
"Ja-jangan hiks. Pliss jangan." alva semakin melawan ketika Elvan semakin menjadi, dengan menggigit leher nya sampai hampir ke perutnya
"Gue sedang tidak Mood alva, jadi Elo nikmatin aja." Alva melawan dan menangis histeris dirinya hampir di perkosa lagi, dirinya hampir kotor lagi, dia takut traumanya kambuh.
"Hiks lepasin hiks alva janji nanti ngelakuin apapun asalkan jangan ini hiks." Sungguh ia hanya bisa menangis, meminta, dan hanya melawan walaupun itu hanya akan sia sia
"Terlambat sayang~ Nikmatin saja permainanku~" alva membulatkan matanya. Alva baru sadar bahwa Elvan sedang terpengaruh minuman alkohol
Sial. Andai ada Seseorang yang menolongnya di saat ini sumpah nanti alva akan melakukan apapun balasannya.
Tidak ada angin tidak ada hujan di saat Elvan yang terpengaruh alkohol ingin melepaskan celana pendek selutut nya tiba tiba saja ada orang yang memukul pipi Elvan sampai Elvan sendiri tersungkur ke lantai.
Alva pun lega menoleh ke orang yang memukul Elvan sampai pingsan itu. Ngeri cuy itu yang sekarang di pikirnya, cuma satu pukulan doang Elvan dan pingsan.
Alva menarik selimut yang ada di sebelahnya dan menutupi tubuhnya yang hampir kotor
"Hiks kau siapa?" Suara kecil seperti habis menangis itu membuat hati orang yang di depannya terasa sedikit sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
feel the fucking transmigration [BL] (di perbaiki)
Short StoryBagaimana jika ada pemuda yang baik tapi bertolak belakang dengan masa lalunya dan mantan hacker yang paling di buru oleh FBI dan polisi Tidak sengaja masuk ke dunia novel dan menjadi figuran yang culun? Dan selalu di bully dan di jauhi oleh orang A...