Mahendra adithama sih duda muda yang tinggal di sebuah kompleks elit di salah satu pusat kota. yang mana ia di pertemukan oleh Abian Farizki Jevanio pemuda yang bertetanggaan dengan dirinya. hari-harinya yang di penuhi oleh Jevanio yang sudah mendob...
Alhamdulillah bisa nge up nih cerita duda lagi mueheheheheheh😔🙃
Don't forget vote and komen guyss.
Monggo di baca💃
Suara berisik terdengar dari sebelah tetangga dari rumah Jhonny banyak barang-barang yang masih di teras dan jangan lupakan satu truk pengangkut barang dan sebuah mobil yang mewah terparkir apik di depan rumah tersebut. Ada dua pekerja juga yang sedari tadi bolak balik memasukan barang-barang sih pemilik rumah tersebut.
Jhonny yang sedang bersantai di ruang tamu sedikit penasaran dengan sebelah rumahnya, apa rumah tersebut sudah ada pemiliknya? Ya memang benar kalau rumah tersebut sudah lama tidak berpenghuni sebab sih pemilik menjualnya. Kini Jhonny mengintip dari balik gorden ruang tamu tersebut.
"Ayah ngapain?" Tanya sih sulung
"Astaga ngagetin aja kamu kar, tuh ayah lagi ngintip tetangga sebelah emang udah ada yang nempatin?" Tanya Jhonny
"Entah Karin aja baru tau nih yah, tanya Buna coba ya biasanya Buna tau tuh" Karina yang tadi ngintip juga
"Yeee ayah kira kamu tau" Jhonny
"Lahh ngapain Karina kepo dah gak penting juga tuh ayah tadi di panggil sama Buna Sampek lupa Karin" Karina yang langsung pergi
Mendengar itu Jhonny langsung menghampiri sang istri tercinta ke dapur dan dia melihat anaknya sih bungsu lagi makan makaroni yang tempo lalu ia belikan.
"Makan Mulu kamu dek" Jhonny yang tadi nyiumin pipi anaknya brutal emang gemes sama pipi anaknya itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaayyyaaahhh basah pipi bian" protes Jevanio
"Gemes banget kamu makan apa sih?" Tanya ayah
"Makan bunga kantil" jawab acuh Jevanio
"Dih setan kamu" ayah
"Hooh ayah gendruwo nya" balas Jevanio
"Berantem aja terus" potong Buna
"Ayah dulu Bun" Jevanio
"Udah lah pusing kepala Buna, ayo sarapan dimana Karina?" Tanya Buna karena kehilangan satu curutnya
"Pergi tadi sama winter paling kayak biasa" jawab ayah
Jaehyun yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya saja dan ia langsung mengambil sarapan untuk suami dan sih bungsu. Mereka makan dengan khidmat tanpa adanya suara selain benturan piring dengan sendok
"Kenapa tadi di depan rame-rame yah?" Buna
"Oohh itu rumahnya pak Harto udah di tempati sama orang" jawab ayah
"Beneran? Siapa ya?" Buna
"Ayah kurang tau ntar aja kita ke sana juga sekalian silahturahmi" Jhonny
