..

3.8K 274 41
                                    

"Kau mau kemana?"- jake berdiri di samping pintu dengan tangan menekuk depan dada .netranya mentap ni-ki yang acuh tak acuh

Bukan,ni-ki bukan tidak ingin beritahu. Tapi sunoo lah yang ingin seperti itu.

Luka fisik selalu bisa di sembuhkan tapi tidak dengan luka jiwa,itu satu2 nya yang ni-ki fikirkan.
Meskipun ia jadi salah satu sosok yang membuat luka yang menjadi begitu dalam,ia begitu bersyukur bahwa sunoo mau menerima kehadiran nya perlahan.

"Aku hanya ingin jalan2"- jawabnya memakai mantelnya kembali lalu berjalan pergi tanpa menunggu jake mengatakan apapun lagi

Jay keluar dari dalam rumah,hampiri jake yang memasang wajah tak suka.

"Dia akan pergi kemana?"- tanya nya

Jake mendengus

"Daripada bertanya padaku,lebih baik kau ikuti saja dia"- ucapnya masuk 1edalam rumah dengan wajah masam yang terlihat begitu kesal

Jay mendengus acuh,lalu ikut krluar dari pelataran rumah penginapan.

Ia memang tidak berniat mengikuti ni-ki karna ia bahkan tidak melihat kemana perginya member termuda mereka itu.

Ia hanya berjalan menyusuri jalanan yang menghadap ke pesisir laut,dimana banyak perahu para nelayan setempat yang berlabuh karma cuaca yang cukup extrim belakangan.

Nafasnya berhembus pelan saat cuaca di rasa semakin dingin

Haruskah ia kembali?
Lagipula ia tidak berniat kemanapun tadinya.

Langkahnya hendak berbalik tapi netranya menangkap sosok ni-ki tengah melambai ke arah yang tidak bisa ia lihat dengan jelas

Kemudian netra jelaga itu dapat melihat sosok lain yang jaraknya cukup dekat dengan ni-ki,

Sosok yang hilang itu terlihat begitu jelas

Mata rubah yang menyipit saat tersenyum cerah itu dapat ia lihat kembali setelah tahun tahun yang berlalu begitu lamanya

Ntahlah,kakinya tiba2 berlari kencang
Masabodo dengan bahu ni-ki yang tidak sengaja ia tabrak,biarkan yang lebih muda menggerutu dan terkejut

Jay bawa tubuhnya berlari,menumbur tubuh yang jauh lebih kecil dan kurus darinya.

Tangan nya ia bawa mendorong kencang bahu yang lebih muda untuk rapatkan pelukan.

Bibirnya membisu,biarkan angin temani dingin nya gelap malam itu

Tangan nya memeluk erat,bawa kepalanya di cekungan yang lebih muda.

Wangi itu masih sama,ia masih ingat itu saat audisi dulu saat pemuda itu memeluknya karna kalah dalam permainan untuk rebutkan tempat latihan..

Tinggi sosok di pelukan nya mungkin hanya bertambah beberapa centi,tapi kurusnya jauh lebih lagi.

Pelukan itu kian mengerat,buat dua yang lebih muda kian risau

Sunoo yang kebingungan dan ni-ki yang ikut bingung dengan situasi,sebab tau.
Jay bukan orang yang mudah di tentang maunya apalagi di larang..

Tangan ni-ki hendak beri jeda di antara yang lebih tua tapi ia sadar batasan nya,sebab sunoo hanya diam tanpa perlawanan.

Tidak ada bincangan,hanya suara deburan ombak yang temani setelah ni-ki putuskan pergi lebih dulu. Beri waktu untuk keduanya yang lama penuh dengan salah paham.

Kita hanya manusia

Jay menatap sunoo yang hanya diam

"Bagaimana kabarmu"- tentu saja lewat pertanyaan itu jelas jay tau,pemuda di samping nya tidak pernah baik2 saja

"Cukup baik"- berbanding balik,sunoo jawab dengan pelan. Sebab bingung harus lakukan apa karna sekarang ia kebingungan.

Apa setelah ini yang lain juga akan hadir..

"Jangan beritahu siapapun soal ini"- formal,sangat ..sunoo coba bicara sopan,sebab keinginan nya hsrus terpenuhi..
Jangan ada lagi yang tau perihal dirinya di sini.

Jay tidak beri jawaban,bibirnya terkantup rapat.. bingung lebih tepatnya.

Kenapa semuanya rumit,dulu mereka tidak menyukainya.. benar2 tidak menyukai dalam hal apapun.
Jay_pun demikian,lalu kenapa semua orang tiba2 di terjangan badai saat pemuda rubah itu hilang tanpa pamit atau tanpa melihat mereka kembali lebih dulu..

"Aku m.."-

"Yang dulu sudah berlalu,aku benar2 sudah lupakan semuanya jadi tolong jangan buat hidupku lebih sulit lagi esok hari"- jay tidak sempat teruskan ucapan nya,sebab sunoo sudah potong lebih dulu dengan ungkapan yang tidak ingin ia dengar.

Sunoo paham benar tabiat jay,pemuda itu bukan tipe yang muda di larang atau di bantah ucapan nya. Tapi sekarang ia harus lakukan banyak hal lebih dulu..

Bukan tidak mau maafkan.

Luka fisik ataupun jiwa,dua luka yang tetap meninggalkan bekas..

Orang orang selalu bilang,waktu dapat sembuhkan luka

Tapi ternyata

,waktu tidak pernah bisa sembuhkan lukanya..










END




ini end benwran,mungkin soon bakalan ada squel nya but gatau kapan .

Blue And Gray(Snharem) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang