"ibu dan ayahku akan datang malam ini"
Joong menghentikan acara makannya, sedikit terperangah, dia menatap Lelaki manis itu "Dunk, apa yang kau lakukan?"
"Serius, mereka akan bicara pada ayahmu"
"Sebenarnya itu tak perlu"
Dunk memeluk lengan sahabatnya, senyum bahagia terpancar tak salah lagi. "Joong.. kita akan pergi ke dunia kecil kita kan?"
"Aku ingin pergi kesana, hanya dengan Dunk..."
"Bawa aku kesana, aku mau kesana bersama Joong.."
"Sabar yah, aku benar-benar bekerja keras. secepatnya pindah dari rumah ini"
"Tak usah.. ayah dan ibu akan datang dan berbicara pada ayahmu, semuanya baik-baik saja"
Tangannya mengusap rambut Dunk dengan lembut, mata itu memancarkan ketulusan. sungguh lelaki manis di hadapannya ini hadiah terindah "Dunk, apa ibu dan ayahmu sudah tau tentang ini?"
"Humm... Mereka berjanji akan kesini nanti malam, bukankah ayahmu hanya pulang saat malam hari?"
"Iya baiklah, terima kasih Dunk.." Joong tersenyum kecil, kini suapan nasi ke mulutnya terasa hambar. hatinya berdebar tak karuan, dia hanya bisa tersenyum menanggapi semangat Dunk.
Belum selesai, makanan itu di sodorkan "kenapa tak dihabiskan?"
"Aku sudah kenyang" Joong beranjak dari duduknya, memasuki rumah dan meninggalkan Dunk sendirian di teras.
"Kenapa sih?"
Tak berselang lama, dia kembali. menenteng sebuah bola dunia kecil di tangannya, duduk di sisi Dunk menyerahkan dengan harapan "Dunk.. ini untukmu, jaga baik-baik dunia kecil kita"
"Untukku?"
"Hum.. untuk Dunk" dia menggigit bibirnya tak kuasa lagi menahan tangis, di peluknya kepala si manis di cium berkali-kali "jangan pernah menangis yah, Joong baik-baik saja"
"Joong.."
"Berjanjilah..."
"Joong kenapa?, Kenapa menangis?"
"Semuanya akan baik-baik saja kan?"
"Humm.. Joong dan aku akan baik-baik saja, kita berjanji untuk sekolah kan?. Kita akan dewasa bersama, lalu pergi ke dunia kecil kita"
"Iya Dunk, makanya jangan pernah bersedih. semua kesulitan yang kuhadapi hanya bagian perjalanan kita menuju kebahagiaan, iya kan?"
"Tentu saja"
Joong menenangkan hatinya, dia tersenyum menatap malaikat manis itu. bahkan berkali-kali memberi kecupan lama di kening Dunk, seakan takut kehilangan dia enggan melepas pelukan.
Percayalah, cinta berharga pada siapapun yang memilikinya, perasaan aneh yang siapapun tak bisa jelaskan. Joong merasakannya, segila itu hatinya nekat berlabuh pada orang yang hidupnya baik-baik saja. beribu maaf akan dia katakan, Dunk pantas mendapatkannya, Lelaki manis itu menghadapi banyak penderitaan selama berada disisinya.
.
.
.
.
.
Joong kembali ke pasar, setengah hari masih tersisa dia akan mengusahakan pendapatan lengkap. jadilah lelaki tegap itu ada di emperan toko menunggu seseorang yang ingin menggunakan jasanya.
Tatapan Joong terus melihat mobil pickup di depan sana, beberapa orang mengangkat barang-barang naik di mobil, seseorang lagi mencatat di sebuah buku dengan teliti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little World [Joongdunk] [END]
Fanfiction"kapan kita akan pergi ke dunia kecil yang Joong janjikan?" -Dunk Natachai [KATA BAKU]