🍂 04

32 15 5
                                    

"Kau tak akan pernah tau sebesar apa rasa cinta langit untuk bumi,bahkan ketika mereka jauh dan tidak bisa bersatu langit masih menyampaikan rasa rindunya melalui derasnya air hujan"

~Rain Zuri Harison~
.
.
Budayakan follow sebelum membaca
.
.
Hargai penulis hanya dengan sekedar memberikan vote
Terus pantengin ceritaku
.
.
Jadilah pembaca yang bijak

waktu telah menunjukan pukul 16.15, bel pulang SMA bunga bangsa pun telah menggemah di setiap sudut sekolah, membuat para siswa-siswi nya bersorak girang.

rindu dkk kini sudah selesai membereskan barang-barang nya dan memasukannya ke dalam tas, mereka sudah siap untuk pulang ke rumah dan menuju kasur yang telah mereka rindukann.

"nonton yuk, pengen liat filem ancika" ajak sunny pada ketiga temannya.

"gas lah gue juga penasaran sama filem nya" jawab rain semangat

"rin, lo ikut kan??" tanya Rain pada nya

"boleh deh kebetulan tadi ibu nelfon katanya gak usah bantuin di pasar soalnya dagangan ibu udah habis jadi ibu udah pulang" jelas nya meng iyakan ajakan mereka.

"sit Lo ikut kaga??" tanya rain pada Cintia

"Tia ikut" jawab nya

"oke gas kuy"

"pake mobil gue aja" ucap rain pada ketiga temennya

sekarang mereka telah berada di parkiran sekolah dan segera mengambil mobil milik rain. Mereka dapat melihat keempat inti Phoenix dan beberapa anggota lainnya tengah duduk di atas motor sport nya masing-masing.

brayn menatap rindu dengan tajam, 'awas Lo gue bantai besok'

jevan tiba-tiba datang menghampiri ke empat gadis itu, "San besok Lo sibuk gak, kalo gak besok bisa temenin gue ke gramed" tanya jevan, membuat ke empat gadis itu melongo tak percaya.

'bjir wait wait sejak kapan mereka dekat' kira-kira inilah isi pikiran ketiga gadis itu

"bisa-bisa nanti Lo ke rumah gue aja" jawab sunny malu-malu

Cintia memberengut kesal melihat interaksi Abang nya dengan sunny, ia tak rela jika perhatian abangnya Ter bagi dua.

"abangggggg" teriaknya nyaring membuat telinga mereka yang ada di sana berdenging

"apa"

"bagi duit Tia mau pergi nonton Ancika." ucap gadis itu menyodorkan tangannya pada jevan

"dih, sape lu udah di kasih jatah sama mami juga".

"abangg bagi duiitttty ihhhh abanggg" rengek nya manja sambil bergelayut Tan di lengan jevan.

"CK, CK nih" jevan memberikan 2 lembar uang berwarna merah pada adik laknat nya itu.

"makasih Abang muac muac" ucap nya sambil mencium pipi jevan.

ke empat gadis itu kini sudah berada di bioskop, mereka begitu excited dengan filem yang akan mereka tonton.

"penasaran banget gak sih, tapi jujur gue agak kecewa soalnya yang jadi dilan bukan ikbal". ucap rain

RICH BOY & SMART GIRL (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang