🍂 05

29 16 3
                                    


"karena mau seluruh dunia bilang kamu itu gak baik, Dimata ku kamu tetap yang terbaik"
~Cintia Margareth alfaresh~

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!!

TERUS PANTENGIN CERITAKU😻😻

kini Aldi bersama ketiga sahabat Cintia tengah berada di ruma sakit cinta kasih, Aldi dan ketiga sahabat nya itu terlihat sangat panik di depan ruang ICU.

jevan dan beberapa anggota Phoenix berlari tergopoh-gopoh menuju ruang ICU, peluh mengalir deras di kening pria itu menandakan ke khawatiran tiada Tara.

"gimana keadaan Ade gue" ucap nya dengan nafas ngos-ngosan, mata nya menyiratkan penyesalan mendalam, ia merasa gagal menjadi seorang kaka.

"kamu tenang dulu, semua nya bakal baik-baik aja" ucap sunny menenangkan

"gak bisa, gue ngerasa gagal banget jadi kaka" mata nya menangis dengan deras menandakan penyesalan yang mendalam, seandai nya ia tahu akan begini ia tidak akan membiarkan cintia pergi dan menyuruh nya langsung pulang.

sunny berinisiatif memeluk cowo itu, dia menenangkan sang calon pacar yang tengah menangis sesegukan.

sementara Aldi, dia merasa sangat bersalah, jika saja saat itu Cintia tidak datang dan melindunginya mungkin dia lah yang ada di posisi Cintia saat ini.

para anggota Phoenix dibuat terkejut dengan tangis sang wakil ketua, pasalnya jevan adalah pribadi yang tangguh dan kuat.

sekuat apapun kita kalo orang yang kita sayangi terluka pasti akan menangis bukan.

"udah kamu tenang oke, Cintia pasti bakal baik-baik aja" ucap sunny yang terus menenangkan jevan, jevan membalas pelukan gadis itu erat. menyalurkan kesedihannya.

"keluarga pasien" ucap seorang perawat yang keluar dari ruang ICU

"saya Kaka nya" ucap jevan menghampiri perawat tersebut

"kondisi pasien kritis, dia kehabisan banyak darah karena luka tusuk yang ada di perutnya, pasien harus segerah mendapatkan transfusi dara secepat nya, kebetulan stok darah di rumah sakit ini sedang kehabisan"

"golongan darah pasien o" ucap perawat itu lagi

"ambil dara saya dokter golongan dara saya o" ucap jevan mantap

"kami membutuhkan 1 pendonor lagi, pasien membutuhkan 2 kantung darah" ucap perawat itu lagi

"ambil dara saya dara saya o" ucap brayn mantap

"silakan ikuti saya". kemudian brayn dan jevan mengikuti langkah perawat tersebut.

***

brayn dan jevan telah kembali setelah melakukan transfusi darah nya, Aldi menghampiri jevan yang sedang duduk di samping sunny.

"jev maafin gue, karena gue Ade Lo harus ngalamin hal kaya gini" ucap Aldi

"gapapa mungkin udah jalannya Lo gak salah dalam hal ini, Ade gue aja yang terlalu bucin tolol sama Lo" ucap jevan geram jika harus teringat dengan kelakuan bodoh adik nya itu

RICH BOY & SMART GIRL (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang