[0.0]

6.2K 378 0
                                    

 Persamaan latar, tokoh, ataupun isi ceritaAdalah murni ketidak sengajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 Persamaan latar, tokoh, ataupun isi cerita
Adalah murni ketidak sengajaan.
Tidak ada unsur menjiplak ataupun remake dari cerita manapun.
Isi cerita tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh visualisasi ❗

  " Mama mama " Bocah 7 tahun yang masih menggunakan seragam merah putih nya itu berlari secara tidak sabaran menuju sang mama, yang saat itu sedang sibuk didapur.

" Kenapa bang, jangan lari-lari ih. Nanti jatuh! " Mamanya memperingati.

" Abang mau jadi anak tunggal aja! " Katanya sambil tersungut-sungut.

" Katanya mau adek, berubah pikiran? " Sang mama dibuat bingung.

Si empu yang ditanya mengangguk cepat,
" Kata naresh, punya adek itu ngga enak. Nanti mama sama papa sayangnya ke adek, ngga ke abang lagi " Tadi naresh beneran ngomong gitu kok disekolah, sambil nangis lagi. Batin Marvin.

" Enggak lah sayang, nanti kalo kamu punya adek. Mama sama papa janji bakal adil kok. Bakal tetep sayang abang, tapi sayang adek juga. Kalo abang punya adek enak loh, ada yang bisa diajak main dirumah. Jadi kalo temen-temen abang udah pada pulang, abang nggak kesepian " Tutur mamanya memberi pengertian.

" Abang nggak kesepian kok "

" Yakin? "

Marvin lagi-lagi mengangguk.

" Pokoknya permintaan abang waktu itu abang cancel ya ma! Abang nggak jadi mau adek, mau jadi anak tunggal aja " Ucap Marvin sambil berlalu menuju kamarnya.

" Abang mau ganti baju dulu "

Tak berselang lama smartphone mama bergetar, satu panggilan masuk.

Dari layar tipis itu tertera nama, papanya Marvin.

" Halo pa/halo ma "

"Pa/ma"

" Papa dulu aja "

" Ah, mama dulu ajaaa "

" Marvin pa "

" Marvin kenapa sayang? "

" Marvin bilang, katanya mau jadi anak tunggal aja "

" Waduh, terus gimana? "

" Yang waktu itu... Jadi, pa "

22/06/2023

MARJAN🍾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang