[0.6] kegaduhan kecil Jameson

3.6K 292 23
                                    

Kesamaan latar, tokoh, ataupun isi ceritaAdalah murni ketidak sengajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesamaan latar, tokoh, ataupun isi cerita
Adalah murni ketidak sengajaan.
Tidak ada unsur menjiplak ataupun remake dari cerita manapun.
Isi cerita tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh visualisasi ❗❗

" Adek, kalo abang lagi belajar itu gaboleh diganggu. Kalo diganggu nanti abang nggak bisa konsentrasi, oke? Jangan diganggu ya! Kalo ngga nanti abang marah " Tutur Marvin pada adiknya yang sedari tadi menghalangi buku tulisnya dengan tangan.

Yang diberi penuturan malah tertawa memperlihatkan gusi tanpa giginya. Dan terus mencoba mengganggu si abang.

Jadi, little janu sudah dapat membalikan badannya sampai telungkup. Bahkan ia sudah mulai belajar untuk merangkak, walaupun tangan dan kakinya belum kuat untuk mengangkat tubuhnya.

Malam ini, Marvin sedang mengerjakan PR matematika didepan televisi. Beralaskan karpet bulu lembut ditemani adik kecilnya. Namun tangan si adik yang usil terus mencoba mendekatinya dan mengganggu pekerjaannya.

Marvin kesal, tapi ia tidak bisa marah.

Hal itu make him frustasot karena pr nya jadi tak kunjung selesai.

" Mamaaa " Jurus terakhirnya pun keluar.

Bukannya mama yang datang, malah papa yang tiba-tiba menyerobot dan membawa janu ke gendongannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya mama yang datang, malah papa yang tiba-tiba menyerobot dan membawa janu ke gendongannya.

" Papa pulanggg, anak papa lagi ngapain ini hum? Gangguin abangnya lagi yaa? Abangnya jangan diganggu in terus sayang, nanti nangis. Liat tuh, mukanya udah merah hahaha "

" Sembarangan, mana ada abang nangis? Huh " Elak Marvin tak Terima.

" papapa, bangg ahaha " Celoteh si kecil dalam gendongan papanya. Agaknya ia setuju dengan ucapan papanya, yang kemudian ikut meledek sang kakak dengan bahasa bayinya.

" Awas aja kamu ya, nanti abang ciumin sampe mampus! Berani banget ledek-ledek " Ancam sang kakak tak main-main.

" Tenang dek, papa lindunginnn " Bela papa.

MARJAN🍾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang