Kesamaan latar, tokoh, ataupun isi cerita
Adalah murni ketidak sengajaan.
Tidak ada unsur menjiplak ataupun remake dari cerita manapun.
Isi cerita tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh visualisasi ❗❗
Jam menunjukkan pukul 12.15 , kelas Marvin sudah selesai sejak 15 menit yang lalu. Janjinya, hari ini Marvin akan mengajak teman-teman kelasnya untuk menjenguk adik bayinya. Mereka, teman-teman kelas Marvin kecuali naresh dan Juno sudah menagih janji itu sejak istirahat pertama tadi.Marvin jadi agak pusing, harus menuntun teman-teman sekelasnya yang berjumlah 22 untuk berjalan kaki kerumah nya. Itu belum termasuk dirinya dan najun ya (naresh Juno). Takut aja sih, nanti pas sampe rumah ada yang ilang 1 atau 2 gitu. Kan Marvin juga yang repot.
" Temen-temen, kalian semua udah pada ijin ke orang tua kan? " Tanya Juno ditengah perjalanan.
Yang dibalas dengan serempak oleh mereka.
" Ini apa masih jauh vin? Aku capee " Salah satu gadis di barisan paling depan mengeluh.
Padahal mah ini baru beberapa meter dari sekolah, gedung sekolah nya aja masih kelihatan dari tempat mereka berpijak.
Naresh yang mendengar itu hanya merollingkan bola matanya. Kemudian menjawab.
" Masih, kita masih harus mendaki gunung, melewati lembah, menyebrangi lautan, bahkan terbang menembus awan " Kedengarannya sangat berlebihan ya.
Eylis, gadis cantik yang lebih sering naresh panggil princess abal-abal itu menggembungkan pipinya kesal.
" Ih, orang aku nanya sama Marvin. Bukan kamu kok "
Naresh hanya menjulurkan lidahnya sebagai jawaban, ini lebih ke ejekan si.
Sementara yang lain enjoy dengan perbincangan masing-masing. Marvin akhirnya melerai mereka dengan menjawab pertanyaan eylis di awal tadi.
" Ngga jauh kok, bentar lagi juga sampe. Kalo cape minta gendong naresh ajaa "
FYI, naresh dan ellisa ini memang musuh bebuyutan sejak mereka masih duduk dikelas 1 sekolah dasar.
Alasannya sendiri simple, yaitu eylis yang kemayu, manja, dan ribet. Sedangkan naresh yang sangat benci dengan manusia seperti eylis tadi.
" Dih, amit-amit ya " Balas naresh atas ucapan Marvin tadi.
Marvin sendiri hanya terkekeh, sedangkan eylis harus ditahan oleh teman baris nya karena hampir menjambak rambut naresh.
Untuk berjalan kaki sampai rumah Marvin dengan selamat. Juno ngide, supaya mereka berjalan dengan berbaris, masing-masing baris 2 anak. Karena jumlah mereka ada 25, Marvin memimpin jalan didepan, sendirian. Dibelakang nya ada naresh dan Juno, kemudian eylis bersama dina dan seterusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARJAN🍾
Short StorySebelumnya Marvin berniat membuang calon adiknya karena berpikir punya adik itu akan merepotkan. Tapi setelah bayi itu lahir. Eh, kok malah jadi bucin.