Prologue

1.2K 81 4
                                    

Entah sejak kapan Ardhan membuka matanya dengan keadaan alat medis yang menancap di badannya. ia melotot lebar saat seorang lelaki memanggilnya Junghwan.

"Junghwan-ie?"

"Hmm... HAH?! JUNGHWAN LO KATA?!"

Lelaki itu terkejut, ia menatap heran Junghwan dan mengangguk ragu. tiba tiba Junghwan terdiam seribu bahasa, ia baru ingat, bahwa ia meminta untuk masuk ke dalam novel yang sempat ia baca kemarin malam, sekedar asal bicara karena ia kesal pemain utama disana tak mendapat kemenangan. bisa dibilang sad ending.

'Mampus... ga lagi gue asal ceplos..'

"Hwan? kamu kenapa?"

"L-Lo siapa?! gue ga kenal! jangan deket deket sialan!!" Panik Junghwan, memulai drama nya.

"Hwan..? kamu ga inget Hyung mu?"

"GUE ANAK TUNGGAL YA KUTU SAPI!" Ucap Junghwan tak terima.

"Sudah sadar?!" Tanya seorang pria parubaya saat mendengar keributan di ruangan sang anak. 

"Appa..? Dokter bilang dia ga amnesia! kenapa Adek ga inget Dobby?"Tanya lelaki itu, Doyoung, kakak kedua Junghwan. lalu? dimana kakak pertama Junghwan? ia terburu buru kembali ke rumah karena lupa mematikan keran air di westafel.

"Sayang? kamu ga inget appa?"

"appa? maaf ahjussi, ga kenal. salah kamar mungkin."

"Hey! ini Appa Jihoon sayang."

"Mas? Dobby? Eh?! Adek udah siuman?"

"Ini siapa lagi?!" Kaget Junghwan, drama nya sukses untuk mengerjai keluarga pemeran utama nya.

"Sayang...? kamu ga inget Eomma?"

"Gue ingetnya jemuran gue belum di angkat tante.. tau rumah saya ga? mungkin bisa bantu angkat."

Hyunsuk, sang ibu menganga mendengar ucapan konyol si bungsu. ia menggeleng pelan, efek kecelakaan yang dialami nya mungkin membuat ingatannya menghilang, atau salah obat.

"Ini Eomma Suk sayang."

"Iya deh... Ini dimana? kok putih semua? GUE DI MANA ANJIR! MASA UDAH DI CABUT NYAWA GUE?! JEMURAN GUE GIMANA?!"

"Sayang, ini di rumah sakit!" Ujar Jihoon, ia tak habis fikir, sebelumnya Junghwan adalah dominan yang irit bicara dan tak akan mengucapkan hal konyol seperti ini.

"Hah? Ga di rumah sehat?"

"Dek, ga inget Hyung bby ya?"

"Engga, gue udah bilang gue inget jemuran gue masih nganggur di pager! takut di colong tetangga!"

Doyoung hanya menghela nafas dan tersenyum tanpa arti, ia tak tahu ada apa dengan sang adik.

"Kita pulang besok ya?"

"Besok?! keburu jemuran gue ke ujanan!"

"Ga ada jemuran sayang! udah Eomma angkat!"

"Eh? makasi deh."

sepertinya keluarga Jihoon harus bersabar dengan perubahan sikap Junghwan. Namun mereka tak tahu, tujuan Ardhan masuk kedalam tubuh Junghwan bukan untuk menguji kesabaran mereka, namun untuk membalas dendamnya pada musuh bebuyutan Junghwan.

'Anying sia.. kalo kayak gini jemuran gue alamak beneran di colong Juan.."

siapapun tolong tampar Junghwan, ingatkan untuk jangan membahas itu lagi.







konfliknya ringan banget, puncaknya konflik mendekati ending.

sad ending atau happy ending enaknya?

Hanya tingkah konyol Ardhan di dalam tubuh Junghwan, dan pembalasan atas kecelakaan Junghwan yang sudah di rencanakan.

lanjut?

TRANSMIGRASI [Hwanshi, ft. So Family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang