Semua sudah jelas, perangkap wanita itu sangat jelas. Asahi tau, Wonyoung lah penaku nya. lantas, kenapa dia begitu dendam kepada adiknya? Junghwan dan dirinya adalah teman seangkatan dulu. entah ada apa, Wonyoung membenci sifat Junghwan yang seperti berandalan.
Doyoung tak mengerti apapun, ia hanya tau satu hal. Wonyoung adalah wanita penuh dengan dendam. masa lalu kelamnya membuat dirinya tertekan, sehingga ia meluapkan rasa marahnya pada seseorang yang ia benci. dan targetnya sudah jelas, Junghwan.
Yeonjun dan Wonyoung adalah kakak beradik, Yeonjun diminta untuk membuat Junghwan celaka, dan tentu saja ia tak tau bisa kembali atau tidak. dirinya mati saat mobil nya yang ia kendarai untuk balapan liar dengan Junghwan tergelincir dan terbakar.
Semenjak itu Wonyoung tak pernah terlihat, bahkan teman temannya sudah di tangkap oleh polisi, hanya dirinya dan Ni-ki yang lolos, Ni-ki menyukai Yeonjun, sangat. ia tak bisa membiarkan orang yang mencelakai Yeonjun hidup tenang. ia dicuci otak oleh Wonyoung agar bisa membuat Junghwan celaka, namun yang justru pergi adalah Yeonjun.
Wonyoung mengelak dirinya sebagai tersangka atas kematian sang kakak. justru dirinya menyalahkan Junghwan dan membuat Ni-ki masuk dalam perangkap nya. mengetahui Junghwan masih hidup membuat Ni-ki marah dan mencari keberadaannya.
Sementara Ni-ki masih memiliki dendam terhadap Junghwan, Wonyoung memiliki kesempatan untuk kabur. ia menghilang tanpa kabar hingga saat ini.
Asahi dan Doyoung tentu marah, mereka masih berusaha melacak dimana Wonyoung berada. tentu nya setelah Ni-ki mengetahui semuanya. Mereka tak bisa bergerak jika Ni-ki terus menghalangi dengan cara membuat celaka Junghwan.
"Busuk banget ternyata. Makasi udah nyari tau Bin."
Soobin mengangguk. Ia adalag tangan kanan Asahi, ia bersahabat baik dengan Yeonjun. Dirinya juga ikut kesal atas kepergian Yeonjun. Wonyoung sebagai sang adik pun tak ditemukan hingga sekarang.
"Gimana soal Kak Yoshi?"
"Masih takut ketemu Junghwan, trauma dia belum sembuh sama sekali. ga ada kemajuan apapun."
Yoshi adalah kekasih Junghwan, saat itu Junghwan menemui nya dalam keadaan mabuk. ia dipukuli karena Junghwan menganggap dirinya adalah Wonyoung. hingga saat ini dirinya sangat takut bertemu sang kekasih. dan tentunya Junghwan dengan berat hati mau menjauhi Yoshi.
"Separah apa lukanya dulu?"
"tulangnya ada yang patah. hampir ditusuk sama Junghwan. tapi untung waktu itu ada Junkyu yang nahan."
Soobin mengangguk, saat itu hubungan Wonyoung dan Junghwan sangat parah. keduanya berusaha saling melukai, hingga Junghwan mabuk dan berniat membunuh Wonyoung, tapi malah menganggap sang kekasih yang berusaha membawanya pulang adalah Wonyoung. dan berakhir membuat Yoshi terluka parah.
Asahi tentu marah, karena orang yang tak tau apa apa malah menjadi korban. tapi dirinya tau, sang adik tengah mabuk. saat tau Kekasihnya terluka karena dihajar oleh dirinya Junghwan terus menyalahkan dirinya sendiri, bahkan terus menangis dipelukan Hyunsuk.
Hingga untuk menyelesaikan masalah, Wonyoung berkata bahwa dirinya harus menang dalam balapan liar. jika kalah maka Junghwan harus mengakhiri hubungan mereka.
Hanya demi sebuah hubungan Junghwan rela hampir terbunuh, tentu Asahi dan Doyoung sangat kecewa. tapi semuanya sudah terlambat, yang mereka butuhkan hanya kesadaran sang Adik saat itu.
"kapan drama ini abis. ortu lu gatau?"
"mereka ke new york buat bisnis. niatnya kita disuruh ikut, tapi gue nolak."
"kapan pulang?"
"belum tau. ntar juga Eomma ngabarin. buat sekarang kesempatan emas bagi kita."
"Junghwan kemana?"
"dikamar Doyoung, main ps."
"kita harus hancurin Wonyoung."
"pasti." Balas Asahi, ia tak bisa membiarkan wanita yang telah menghancurkan hidup sang adik. bahkan membuat orang tak bersalah terluka. ia menyayangi Yoshi, karena baginya Yoshi adalah penunjuk jalan bagi Junghwan.
"Wanita sialan itu gimanapun harus ikut Yeonjun."
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI [Hwanshi, ft. So Family]
Fanfiction"Budeg ya lo? GUE ARDHAN BUKAN JUNGHWAN BABI!!" 'Bantu gue dapetin kepercayaan Yoshi lagi, dan balas dendam Hwan..' "Lo udah setan, ganggu lagi!"