Pada akhirnya semuanya akan tetap berjalan pada semestinya, hari esok akan tetap ada. Tangis atau tawa, awal atau akhir. Itu semua adalah bagian dalam roda kehidupan yang akan terus berputar kita ada diatas atau dibawah
Namun semuanya tetap sama baginya tidak ada yang berubah, hidupnya akan tetap berjalan dalam hampa membuatnya berfikir mungkin mati akan jauh lebih baik namun dengan berfikiran pendek seperti itu semua nya tidak akan selesai
Ini adalah kesempatan terakhirnya dan dia tidak boleh kalah begitu saja setidaknya jikapun dia harus masuk ke api neraka maka pria itu harus ikut terbakar bersamanya
Dan dia berharap agar mitos yang mengatakan orang jahat berumur panjang hanya sekedar bualan belaka karena kali ini Kizashi akan mati ditangannya dan Tuhan tidak boleh berpihak pada pria itu kembali atau bahkan dalam kematiannya pun Sakura tidak akan tenang jika pria itu masih hidup
"Kau tidak menghubungi teman teman mu? Karin bilang padaku Ino begitu urung iringan atas kehilangan mu" Suigetsu yang entah sejak kapan berdiri dibelakangnya membuat Sakura tersadar dalam lamunan nya
"Biarkan saja, aku tak ingin mereka ikut campur" balasnya menatap Suigetsu dari pantulan kaca didepannya
Dia tidak akan mengelak, Sakura memang menghilang dari pandangan semua orang hanya untuk ini dia bahkan sedang dalam persembunyian agar Kizashi tidak dapat melacaknya
Sekali lagi, Kizashi dan Sakura adalah ayah dan anak itu lah yang membuat Sakura paham bagaimana pemikiran pria itu karena sekali lagi dia memiliki darah Kizashi dalam tubuhnya dia juga menuruni kemampuan dari pria yang dulu ia sebut ayah itu
"Aku tau, itulah alasan kenapa aku dan Karin sedang masa berjarak" Suigetsu melempar kan beberapa kertas yang ia susun dalam map ke meja yang ada disana lalu melemparkan dirinya kesalah satu sofa lalu bersandar dengan santai disana
"Aku tidak menyuruhmu"
"Ya memang, hanya aku tau bagaimana tabiat anak itu apalagi kita sedang dalam persembunyian bisa bisa mereka akan begitu gegabah" jelas Suigetsu
Sakura mengiyakan hal tersebut dalam hati itu sebabnya dia bersembunyi dia tau teman temannya hanya mencemaskan nya namun ada beberapa hal yang memang perlu dilakukan
Sakura tanpa banyak bicara duduk didepan Suigetsu sambil membaca beberapa map yang diberikan oleh pria itu sedangkan Suigetsu mengeluarkan ponselnya lalu memainkan game online di ponsel nya sembari menunggu Sakura memahami segalanya
Yah, walau dia tau itu hanya akan sebentar karena kecerdasan gadis pink itu namun dia memang sengaja mencuri curi waktu karena sudah lama sekali sejak terakhir kali dia harus kembali menaikkan rekor nya
"Tatsuma Rei, siapa dia?"
"Well mengejutkan saat dia masuk dalam lingkaran ini begitu saja, dia adalah alasan kenapa Temari berfikir kau lah yang menyerang Hinata saat itu"
"Apa... Maksudmu?"
Sakura jelas heran sejauh ini semua informasi yang ada padanya namun gadis ini adalah orang asing yang entah kenapa terbawa arus ke lingkaran mereka begitu saja dan jika saja mereka mengetahui orang ini lebih lambat apakah dia akan menjadi penghambat
"Dia punya perawakan yang sama dengan mu" Suigetsu akhirnya menyerah atas gamenya dan menunjukan sesuatu yang tersimpan apik dalam handphone
"... Ini" Sakura terdiam saat melihat video yang terputar dan dia yakin bahwa Suigetsu berhasil meretas semua sistem disekolah yang sudah bersih
"Temari tidak akan berfikir itu kau hanya dengan perawakannya saja, Sakura. Kau punya ciri khas mu dan dia... Menirunya"
"Dia orangnya Shion?" Sakura mengeri apa yang dikatakan Suigetsu dengan jelas, orang ini, Rei ini dia berusaha menjebaknya dengan menyamar sebagai dirinya dan Temari menangkap umpan itu dan jelas ada orang yang diuntungkan oleh ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Haruno
FantasyDia gadis yang misterius dan tidak bisa ditebak "Menjauh dariku dan jangan ikut campur dalam urusanku Brengsek!!" Dia.. Haruno Sakura