14

1.8K 231 20
                                    

Malam ini hujan mengguyur kota, udaranya semakin dingin namun tak membuat seorang gadis bersurai pink menyerah, dia berdiri di depan sebuah caffe dengan wajah cemas bukan main

"Kau dimana?" bisik nya lemah

Berkali kali dia mencoba menghubungi orang itu namun tidak ada jawaban semuanya nihil, gadis itu menggigit bibir nya

"Tuhan, tolong lindungi dia" ucapnya lagi dengan menatap hujan

Gadis itu menundukkan kepalanya sambil memegang tangan nya satu sama lain, perasaan cemas ini dia tak pernah menyukai perasaan ini

Dia hanya bisa berharap jika semuanya baik baik saja, sekarang dia hanya berharap keinginan naif nya akan terkabul jika tidak dia tak tau harus apa

"Tuhan, kau yang mengirimnya padaku maka lindungilah dia" ucapnya lagi

Hingga mata emerald teduhnya tak sengaja melihat siluet yang tidak asing, dia langsung berdiri dan menghampiri orang itu

"Kankurou" panggilnya

Pemuda itu menatap Sakura dengan nafas terengah engah karena berlari tadi, pemuda itu menatap gadis itu lekat berharap dalam hati ini semua tidak akan pernah terjadi

"Sakura-"

"Dimana Gaara?? Kenapa kau yang datang?  Aku janji dengan Gaara, dimana dia???"

"Sakura dia..."

Melihat pergerakan pria itu yang tampak gelisah membuat Sakura mundur perlahan dan mengepalkan tangan nya, apakah mungkin...

"Sakura dia sekarang-"

"Katakan jika Gaara baik baik saja, benarkan?? Gaara pasti baik baik saja dia sedang menunggu ku di apartemen kan?" ucap gadis itu dengan suara bergetar

"Sakura, Gaara dia tidak baik baik saja dia-"

"Tolong ... Tolong katakan ... Jika dia baik baik saja, kumohon"

"Sakura dengarkan aku!! Gaara dia-"

"Kumohon, katakan jika dia baik baik saja" ucapnya lirih

"Sakura... Gaara tertembak dan dia... "

"Kankurou tidak ada yang terjadi kan?? Dia pasti baik baik saja kan?? "

"SAKURA!! DENGARKAN AKU!! "

Gadis itu menatap lekat pemuda itu dalam hati dia berdoa agar semuanya baik baik saja, dia sangat berharap agar kali ini Tuhan mau mendengarnya

"Gaara tidak selamat"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura menatap kepergian teman teman nya dengan tangan terkepal erat, matanya memicing tajam dengan sekeliling nya orang orang suruhan ayahnya sudah pergi

Dia tau sejak awal sejak dia sudah bertemu dengan Hinata sejak itu ayahnya sudah mengawasinya karena mungkin ayahnya itu juga selalu mengawasi Hinata karena Hinata berhubungan dengan wanita jalang itu

Wanita yang tiba tiba menghilang dari 13 tahun yang lalu dan ayahnya mencarinya bertahun tahun lamanya sejak ibunya mengetahui perselingkuhan pria yang merupakan suami nya itu

Sakura tidak bodoh sehingga dia tidak menyadari itu, ayahnya mencari wanita jalang itu diam diam tanpa sepengetahuan ibu nya

"Ini tidak akan baik" ujar Deidara serius

Sakura HarunoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang