Part 1

227 58 198
                                    

<ºº>

Sore hari, terlihat seorang gadis yang baru saja melakukan jogging mengelilingi komplek beberapa putaran, kini ia tengah beristirahat di bawah rindangnya pohon mangga sambil meluruskan kakinya dan meminum air yang ia bawa dari rumah.

Ia juga sesekali mengelap keringat yang bercucuran di dahi dan lehernya. Jam sudah menuju pukul 17.16, ia langsung bangkit saat dirasa sudah cukup untuk beristirahat sebentar. Ia melanjutkan berlarinya menuju rumah, saat dirinya sudah mendekati jalan menuju kompleknya ia melihat ada beberapa gerombolan cowok yang tengah berkumpul.

Gadis itu melihat pakaian yang ia kenakan, dia merasa takut untuk melanjutkan langkahnya karena baru menyadari bahwa ia tidak memakai legging panjang, ia hanya mengenakan legging pendek yang dipadu dengan kaos yang pendek yang ketat,

"Nesha harus gimana? Gak mungkin Nesha terobos aja, jadi takut Nesha." gumam gadis itu.

Setelah berfikir cukup lama, akhirnya ia nekat melewati segerombolan cowok itu dengan berlari kecil.

"Eh, maaf teh, boleh abi  numpang nanya?" cegat salah satu diantara mereka.

"Ah, b-boleh, kenapa, A?" jawab Vanesha gugup karena di lihat oleh banyak cowok membuatnya tidak nyaman.

"Panona di jaga!" tegur salah satu dari mereka kepada yang lain.

"Ieu, kalo bengkel yang deket sini itu di mana ya? Motor temen gue mogok, dari tadi nyoba benerin gak bisa-bisa" ucap cowok tersebut dengan sebisa mungkin tidak melirik tubuh Vanesha.

"Ouh itu, kalian tinggal belok aja kesini, nah di pertigaan disana ada bengkelnya Bang Idul, tapi gak tau deh jam segini masih buka gak, soalnya biasa buka sampe jam setengah 5 sore aja" beritahu Vanesha.

"Ouh, kitunya. Ya sudah atuh teteh. Matur nuhunnya" ujar cowok itu sopan.

"Sama-sama, kalo gitu duluan, ya!" mereka kompak menjawab "Iya, hati hati!" Vanesha melanjutkan larinya dengan buru buru agar cepat sampai rumah.

"Gak usah ngomong! Lo diem. Ikut gue!" sela salah satu anak yang berada di kumpulan cowok itu.

"B-bos?" gugup cowok yang baru saja di suruh untuk mengikutinya.

"Mau di sini apa di markas?" lirik orang yang di panggil 'Bos' itu.

"Di markas." jawabnya lesu

"Bagus, semua ke markas, buat Wino sama Andreas, kalian anterin Demon ke bengkel, yang lain balik ke markas!"

"Siap, Bos!!"

Mereka langsung menaiki motor masing masing dan langsung menuju ke markas.

🍬🍬🍬🍬🍬

"SUDAH BERAPA KALI AKU BILANG, MAS!! AKU MUAK, MUAK SAMA TUDUHAN KAMU ITU!! SAMPE KAPAN KAMU BILANG AKU INI SELINGKUH, HAH!!" murka seorang wanita setengah baya.

"KARENA MEMANG KAMU ITU SELINGKUH!! APA PERLU SAYA TUNJUKKAN BUKTINYA, WESTERLIA?!"

Deg!

ATAZIO (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang