Bab 3

19 7 3
                                    

Sekumpulan Remaja Bodoh ini Berhasil Dihasut!

✿✿✿

Laki-laki yang memiliki hobi tidur di kelas adalah kakak Liam. Berbeda dengan Liam yang memiliki struktur wajah mengikuti sang Ayah, laki-laki ini lebih memiliki wajah seperti mendiang sang Bunda. Panggil saja Reyhan. Hobinya bukan membolos seperti adiknya, ia lebih senang tidur di kelas.

Kebiasaan dan hobinya ini mendadak hilang setelah teman dari kelas sebelah memberitahu bahwa ia akan menjadi pimpinan produksi proyek film pendek. Dia tidak pernah memimpin atau bahkan mengerjakan kegiatan yang berkaitan dengan film pendek, dan kini ia mendapat tugas tersebut! Sungguh luar biasa. Selamat tinggal mimpi indah di kelas.

Apakah ia bisa menolaknya? Bisa! Tetapi Pak Elang mengancam akan membocorkan hobinya yang suka tidur di kelas kepada guru-guru supaya poin nilainya dikurangi. Ah, guru BK-nya itu sudah seperti anggota intelijen.

"Bukankah tugas produser hanya mengawasi proses dari pra-produksi sampai pasca produksi saja, bukan?" Oh, ayolah. Reyhan sedang tawar menawar dengan Pak Elang sekarang. "Semua yang bekerja ini dan itu adalah sutradara ... iya kan?"

Pak Elang melipat kedua tangannya di depan dada. Jadi, itukah yang ada di pikiran muridnya ini?

"Tapi nanti yang bertanggung jawab jika terjadi sesuatu tetap Nafira. Tenang saja," ucap Pak Elang.

Tidak tidak tidak. Reyhan tidak akan semudah itu untuk menerima permintaan guru BK-nya. Remaja tampan itu menatap guru muda di depannya dan dengan serius bertanya, "benefit apa yang akan menguntungkan saya bila saya mengikuti proyek ini?"

"Nasi padang seminggu sekali."

Reyhan menggeleng cepat. "Dua kali seminggu."

"Satu kali seminggu saja, Rey."

"Dua kali seminggu, dendeng sapi premium."

"Biasanya kamu suka pakai ayam paha bawah, sekarang dendeng?"

"Dua kali seminggu dengan dendeng sapi premium atau tidak sama sekali," ancam Reyhan.

Wah, apakah begini cara tawar menawar remaja saat ini? Reyhan bahkan sudah mencapai level tawar menawar ala ibu-ibu.

"Mas. Kowe goblok! (Kamu bodoh!)" seru Liam.

Setelah keluar dari ruang BK, Reyhan membuat surat izin keluar sekolah dengan alasan sakit gigi. Pada kenyataannya, laki-laki itu pergi ke lapangan luar dekat sekolahnya. Tak disangka, ia bertemu dengan adik laki-lakinya yang katanya sedang tidak enak badan. Oh ternyata, adik laki-lakinya membolos seharian penuh dan berkumpul dengan anggota geng depan lainnya.

Tebakan yang benar. Adik laki-lakinya adalah Liam.

Liam terkejut ketika ia melihat Reyhan memarkirkan motornya di salah satu sisi lapangan dan berjalan mendekati gengnya. Ia bahkan sampai meminta perlindungan Mada supaya kakaknya tidak melontarkan kalimat maut penghantar neraka kepadanya. Tetapi, Reyhan tidak punya tenaga untuk memarahi adiknya. Sebaliknya, ia duduk di antara Arga dan Gibran.

Gibran dan Arga merasakan hawa gelap dari Reyhan. Bermaksud menghibur, Arga menyodorkan rokok elektriknya. "M-mau? Ini rasa pisang susu."

Salahkan SutradaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang