Baru keluar apartemen buat sekolah.
Kring! Kring!!
Ada suara bel sepeda. Jadi Jennie berhenti sambil ngeliatin senyum Rose yang datang, mendayung sepeda barunya.
.
.
.
.
Drab! Pintu mobil di tutup. Jisoo mendekati Krystal yang nungguin dia depan mobil.
" Jennie belum datang." Kata Krystal yang sempat melihat parkiran jika mobil milik Jennie nggak ada.
" Telat kayaknya. Apa pemotretan hari ini?" Tanya Jisoo.
" Nggak ada dia ngomong."
Saat mereka sudah jalan buat masuk gedung, suara bel sepeda terdengar. Keduanya langsung berbalik, melihat Rose yang tersenyum sambil mendayung sepedanya.
Nongol kepala Jennie di belakang punggung Rose. Dia terkekeh sambil gerak-gerak kaki sangking senengnya di bonceng doi pake sepeda baru.
" Sampai~~~" Kata Rose yang rem sepedanya tepat di depan Jisoo dan Krystal.
" Gila dari apartemen ke sekolah naik sepeda!" Kata Krystal.
" Nggak capek lo?"
" Nggak!" Jawab Rose.
" Kan Hubby kuat." Timpal Jennie. Tersenyum lebar lalu memberi cium di pipi Rose sambil melambai buat masuk.
Rose seneng dong. Dia pegang pipi kanannya, ngeliatin Jennie yang berlalu duluan bersama yang lain.
Jadi semangat kerja Rose hari ini biar nanti bisa jemput Jennie lagi!
" Seneng banget lo hari ini." Kata partner kerja Rose yang sibuk ngeliatin tuh anak paling aktif, ngerjain semuanya dengan gesit dan pelayanan yang full senyum.
" Iya soalnya mau jalan sama ayang!"
" Hah!? Seorang Rose punya ayang!? Haha!"
Temennya cengir dong. Rose mah santuy meski temennya pada ngejek. Dia diam aja, biarkan mereka ngeliat sendiri ntar kalau Rose nggak bohong!
" Jennie!!" Teriak Rose. Lambai-lambai waktu Jennie keluar gedung sekolah, pengen nelpon Rose tapi orangnya udah jemput duluan.
Jennie tersenyum.
" Gue duluan. Bye." Kata Jennie. Jalan mendekati Rose, meninggalkan Jisoo dan Krystal yang menonton dari jauh.
" Baru inilah ngeliat Jennie sebucin itu." Ucap Jisoo.
" Heh!" Timpal Krystal.
----
Sepeda di parkir di pinggir jalan depan lapak ramyeon. Mereka makan berdua disana karena Rose ngajak. Soalnya Jennie malam tadi pengen makan mie yang pedas-pedas cuman nggak ada stok di rumah. Akhirnya Rose turuti kemauan Jennie hari ini. Sekalian tuh mampir ke supermarket, beli snack buat nonton bioskop.
" Muat?" Tanya Jennie melihat Rose memasukkan semua makanan ke dalam tasnya.
Sempat Jennie cengir. Soalnya baru inilah dia bawa makanan dari luar. Itu kan nggak boleh buat sekelas bioskop! Mereka nggak ngizinin penonton bawa makanan dari luar.
Tapi lolos kok! Nggak aneh mereka ngeliat tas Rose gembung gitu. Nenteng-nenteng biasa aja di tangan kiri. Soalnya tangan kanan gandeng ayang.
Pas film udah mulai, studio udah gelap, Rose buka pelan resleting tasnya. Jennie ngelirik sambil nahan ngakak waktu minumannya jatuh ke bawah. Jadi Rose terpaksa nunduk, langsung duduk lagi terus ngakak nempel lengan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love 2 ✓
FanfictionSuka sama crush nggak masalah kan? Lagian sekedar suka, bukan berharap untuk memiliki. Namun Tuhan berkehendak lain. Dia memberikan keajaiban untuk Rose kenal sama Jennie. Bahkan memberikan perasaan suka itu dari Jennie untuk Rose.